Kesulitan dalam berkonsentrasi dan membuat keputusan. Ini merupakan gejala selanjutnya dari alzheimer, yang mana seseorang dengan penyakit alzheimer sulit berkonsentrasi dengan konsep abstrak seperti angka sehingga mereka juga kesulitan untuk mengelola keuangan, membayar tagihan, bahkan juga tidak dapat mengenali angka dan sulit membuat penilaian serta membuat keputusan dalam kehidupan sehari-hari.Â
Adanya perilaku dan kepribadian yang berubah. Karena adanya perubahan pada jaringan otak tentu dapat mengakibatkan seseorang yang mengidap penyakit alzheimer menjadi berubah perilaku dan kepribadiannya seperti misalnya mengalami depresi, mengabaikan orang di sekitar, menghindar dari kehidupan sosial, suasana hati yang berubah-ubah, dan memiliki perasaan yang mudah tersinggung serta mengalami delusi.Â
Kesimpulannya adalah gejala dari penyakit alzheimer memiliki tingkat perkembangan yang berbeda-beda pada setiap orang, tetapi secara umum gejalanya akan berkembang perlahan dalam beberapa tahun.Â
Maka dari itu, sangat penting untuk kita mengenal penyakit alzheimer sejak dini dimulai dengan mengetahui gejalanya, ciri-ciri perubahan yang terjadi, faktor penyebabnya, cara pencegahannya dan dampak dari alzheimer itu sendiri.Â
Kita harus melakukan cara-cara yang dapat mencegah datangnya penyakit alzheimer mulai saat ini dengan menerapkan pola makan yang sehat, rajin berolahraga, melakukan kegiatan yang dapat mengasah otak, bersosialisasi dengan orang lain, rutin memeriksa kesehatan, menjaga kualitas tidur dan mengelola stres dengan baik.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H