Membaca notes seorang sahabat mengingatkanku kembali pada awalnya ketika aku mencoba untuk menulis. Notes sahabat yang menjadi pemicu diriku untuk menuliskan berbagai hal yang ada di kepalaku, berbagai hal yang ingin kubicarakan namun tak mampu terucap di dalam mulut, mengungkapkan sebuah pendapat yang tak mampu terucap.
Hari ini aku kembali membaca notes tersebut. Dan tiba-tiba aku ingat bagaimana awalnya aku mencoba menulis. Aku lupa apa judul notes yang dia tulis ketika aku pertama kali membacanya, namun aku tak kan pernah lupa bagaimana perasaanku ketika membacanya: PENUH DENGAN INSPIRASI!!!
Perasaan yang ia keluarkan meledak-ledak! dan: BOOOOM!!!
Segala hal yang ia utarakan lugas! Tegas meski ketegasan bukan menjadi ciri khas kaumnya. Namun ia tegas dan lugas! Dan yang pasti: MENGINSPIRASI!!!
Dan tiba-tiba, seluruh ide dan konsep yang mengendap mulai tersalurkan dan mengalir melalui tulisan. Pada awalnya ia tidak lancar, namun semakin lama ia mengalir, semakin lancar alirannya.
Aku ingat sensasi yang ia timbulkan dengan segala tulisannya. Meski aku tak pernah mencoba memberikan segala komentar dalam setiap tulisannya. Tapi aku selalu membaca setiap tulisannya! Bagiku cukup dengan melihat dari kejauhan. Sudah cukup. Agar rasa inspirasi itu tetap terasa tanpa ada apa-apa.
Aku berpikir: Apakah suatu saat aku bisa memberikan inspirasi seperti dirinya?
Yang pasti, kuucapkan segala rasa terimakasih sahabat....
Nantikan aku di kampus itu sobat!!
**meski dirimu tak tahu, dan aku memang nggak berharap dirimu mengetahuinya...
**Judul ini adalah judul chapter 1 Manga One Piece, aku nggak tau apa artinya. Yang pasti enak di ucapkan dan enak ditulis untuk menuliskan sebuah kenangan**
