Investasi adalah hal penting yang perlu diajarkan dan dilakukan sejak kecil. Hasil investasi bisa digunakan untuk berbagai kebutuhan, seperti tabungan atau dana darurat yang bisa dimanfaatkan di masa depan nantinya.
JakPat (Jajak Pendapat) belum lama ini menyelenggarakan survei tentang investasi. Survei ini dilakukan secara daring melalui aplikasi JakPat pada 4-6 Juli 2022 dan mendapatkan 2.411 responden yang tersebar di seluruh Indonesia.
Hasilnya, mayoritas masyarakat Indonesia telah berinvestasi sejak berusia muda. Ada 85% responden yang menilai bahwa investasi adalah hal yang penting. Sedangkan, 15% responden lainnya menganggap investasi adalah hal yang kurang penting.
Dari responden yang menganggap investasi adalah fundamental, sebanyak 73% responden mengatakan telah berinvestasi sejak usia di bawah 30 tahun.
Jika dibandingkan dengan kelompok usia 30 tahun ke atas, maka terlihat anak muda Indonesia begitu antusias untuk berinvestasi. Tentu, ada sesuatu hal yang membuat khususnya para remaja dan umumnya masyarakat Indonesia luas yakin memutuskan berinvestasi.
Berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh CELIOS (Center of Economics and Law Studies) dan Pluang pada tahun ini, mayoritas responden percaya dengan influencer di media sosial sebelum berinvestasi.
Survei ini dilakukan terhadap 3.530 responden yang dipilih secara acak pada bulan Juni 2022. Mayoritas responden berasal dari Jawa dan Bali serta kelompok umur 24-35 tahun dengan mayoritas pekerjaan utama adalah karyawan swasta.
Influencer keuangan di media sosial menjadi sosok yang paling dipercaya saat membuat pertimbangan investasi. Kepercayaan ini ditunjukan dengan skor 7,07 poin dari 10 poin.
Temuan lainnya yang tidak kalah menarik dari survei ini adalah berapa nilai uang yang dikeluarkan oleh warga Indonesia untuk berinvestasi.