Para wisatawan ingin mencari destinasi wisata yang lebih intim, eksklusif, 'sadar' lingkungan, serta fleksibel dan bisa disesuaikan sesuai kebutuhan mereka. Tidak hanya itu, keunikan tempat wisata juga jadi pertimbangan.
Â
KEY INSIGHT
FAMILIARITAS DAN RASA NYAMAN ADALAH KUNCI SUKSES DESTINASI WISATA
Wisatawan cenderung mau main aman. Maka dari itu, sebagai pelaku usaha kita harus memberikan familiaritas dan rasa nyaman.
Hal-hal yang bisa diprediksi seperti elemen halal, kemudahan transportasi, keamanan, dan akses pada kebutuhan pribadi seperti tempat belanja, tempat makan, toilet, dan ATM, harus sangat diperhatikan oleh para pelaku usaha.
Rasa nyaman juga bisa timbul dari fleksibilitas. Wisatawan cenderung tidak mau terlalu berkomitmen. Aturan pengembalian biaya perjalanan dan akomodasi sebaiknya lebih fleksibel agar wisatawan bisa mengatur ulang rencana perjalanannya.
Kelengkapan dan transparansi informasi dapat menciptakan rasa nyaman. Tidak ada wisawatan yang mau rugi. Maka dari itu, pelaku wisata harus mengomunikasikan informasi mengenai destinasi wisata sekomprehensif mungkin.
Hal-hal sensitif seperti harga, akomodasi, dan fasilitas harus dijelaskan setransparan mungkin agar ekspektasi para wisatawan tetap terjaga. Pelaku usaha harus menjaga ekspektasi agar wisatawan mau menyebarkan testimoni positif pada teman atau kerabatnya. Word-of-mouth yang buruk akan mencegah wisatawan untuk berkunjung.
Di era dimana mayoritas wisatawan memiliki media sosial dan ponsel cerdas (smartphone), word-of-mouth lebih mudah tersebar, tidak hanya melalui 'word', tetapi melalui foto dan video. Ekpektasi wisatawan sama pentingnya untuk dijaga dengan kelestarian lingkungan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H