Mohon tunggu...
StratX KG Media
StratX KG Media Mohon Tunggu... Konsultan - stratx.id

Perusahaan riset dan konsultansi marketing. Berbagi konten mengenai data, temuan, dan riset untuk kembangkan brand dari perspektif manusia dan kultur Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Perempuan Penjaga Bumi

4 April 2022   11:01 Diperbarui: 4 April 2022   11:05 556
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hal menarik dari aksi yang mereka lakukan sebagai upaya menyelamatkan lingkungan sekitarnya adalah kemauan untuk memberitahukan ke orang lain lewat sosial media bahwa isu atau permasalahan lingkungan adalah hal penting untuk diselesaikan secara bersama. Poin ini cukup menarik untuk diinterpretasikan sebagai kesadaran para perempuan untuk membagikan konten bertemakan isu lingkungan atau bahkan mereka mau membuat konten yang menunjukan kepedulian mereka dan apa aksi mereka terhadap permasalahan lingkungan yang ada lewat sosial media.

Perempuan Mau Aksi Nyata

Dok StratX KG Media
Dok StratX KG Media

Kesadaran para perempuan terhadap isu lingkungan sepertinya dimulai dari masifnya informasi yang beredar di media sosial. Informasi tersebut bisa berupa banyak hal, salah satunya adalah kampanye komunikasi digital.

Dok StratX KG Media
Dok StratX KG Media

Mayoritas responden sebanyak 88,74% menyatakan bahwa mereka suka memerhatikan kampanye peduli lingkungan di media sosial dan mayoritas dari mereka, sebanyak 72,05% memerhatikan kampanye tersebut di Instagram. Setelah Instagram, Mereka juga memerhatikan hal tersebut di Facebook, Youtube, Website, dan juga Twitter. Bagaimana dengan TikTok? Hanya 16,71% dari responden yang memerhatikan kampanye peduli lingkungan dari media sosial tersebut.

Dari mata, turun ke hati -- peribahasa ini cukup terkait dengan apa yang StratX KG Media temukan di studi ini, di mana mayoritas responden menginginkan aksi nyata, turun langsung ke masyarakat terkait isu lingkungan ini. Hal kedua yang mereka inginkan adalah sosialisasi peduli lingkungan secara offline dan online serta disusul oleh aksi untuk membuat produk ramah lingkungan.

Bicara soal produk ramah lingkungan, di mana sudah banyak brand yang berusaha untuk tap in di idealisme ini -- mayoritas responden dari studi ini, sebanyak 90,66% menyatakan pernah membeli produk dari brand yang mengusung fitur ramah lingkungan. Lebih spesifik lagi, mayoritas dari mereka mempunyai persepsi yang cenderung positif untuk brand yang sadar akan pentingnya isu lingkungan ini. Mayoritas responden menyatakan sangat mendukung untuk terus mengingatkan kesadaran masyarakat agar makin peduli dengan lingkungan.

Bicara soal kampanye komunikasi digital atau aksi nyata yang dilakukan oleh brand atau pihak lainnya terkait isu lingkungan ini, tentu ada sosok yang dijadikan contoh oleh responden. Berbagai nama figur publik disebutkan di dalam studi ini, seperti Nadine Chandrawinata, Dian Sastro, dan yang menarik dan mengejutkan adalah Susi Pudjiastuti adalah sosok-sosok yang begitu lekat dengan isu lingkungan.

Melihat perhatian responden terhadap kampanye digital tentang isu lingkungan sampai sosok-sosok yang mereka kaitkan dengan isu ini -- berbagai harapan ternyata mereka nyatakan. Mayoritas dari responden menyatakan besar harapannya untuk masyarakat agar semakin paham pentingnya menjaga kelestarian lingkungan. Harapan kedua adalah besar keinginan mereka agar pemerintah dan brand bisa bersinergi dalam menyelesaikan berbagai macam permasalahan lingkungan, serta ketiga -- adanya pemanfaatan teknologi sebagai upaya melestarikan lingkungan.

Insight Untuk Brand

Hari Kartini dan Hari Bumi yang bergandengan adalah momen menarik untuk dirayakan. Tetapi, untuk memenangkan hati target audience, brand perlu mengetahui apa semangat dari dua hari besar tersebut. Bicara soal kesetaraan, mungkin sudah banyak brand yang membicarakan ini dari berbagai hal -- tapi untuk bicara soal kesetaraan peran menjaga lingkungan, ini bisa jadi payung komunikasi baru untuk brand tindak lanjuti nantinya.

  • Tidak hanya laki-laki saja, perempuan juga ternyata memerhatikan kampanye peduli lingkungan di media sosial. Instagram jadi media sosial yang paling dekat dengan mereka, disusul oleh Facebook, Youtube, Website dan Twitter. Hanya sebagian kecil dari mereka memerhatikan hal tersebut di TikTok.
  • Selain menjalankan kampanye komunikasi digital, besar harapannya para perempuan untuk ikut aksi nyata dari kampanye tersebut. Dengan begitu, dampak yang akan diterima masyarakat juga semakin jelas. Para perempuan menginginkan masyarakat luas juga ikut sadar dan ikut berbenah menjaga kelestarian lingkungannya.
  • Kepedulian para perempuan dengan isu lingkungan tidak main-main. Mereka tahu apa saja permasalah lingkungannya, mereka tahu dari mana permasalahan itu berasal, dan mereka melakukan aksi-aksi sederhana sebagai tindakan preventif dari kerusakan lingkungan. Bahkan mereka mau untuk mengajak orang lain untuk ikut berupaya menjaga kelestarian lingkungan.
  • Para perempuan bahkan tidak ragu untuk membeli produk dari sebuah brand yang mengusung tema peduli lingkungan. Mereka mendukung hal ini.

Jadi Apa yang Brand Bisa Lakukan? 

Melihat berbagai temuan menarik dari studi ini, banyak sekali langkah strategis yang bisa brand ambil sebagai usaha untuk memenangkan hati konsumen atau target audience-nya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun