Self love ini bisa brand angkat sebagai komunikasi utama di sebuah kampanye. Brand bisa memberitahu bagaimana self love ini bisa dilakukan dengan baik. Terkait dengan insight selanjutnya, ada sebagian audience yang merayakan Hari Valentine dengan bersyukur, berdoa, dan juga intropeksi diri.
Hal ini jelas sangat berhubungan dengan self love sehingga bisa diinterpretasikan bahwa audience menginginkan ketenangan sesekali dalam hidupnya untuk melakukan self love tersebut. Di poin ini, brand bisa hadir untuk mereka.
Salah satu contoh apa yang brand bisa lakukan untuk mereka adalah memberikan tiket perjalanan sekaligus hotel dan beserta beberapa fasilitasnya hanya untuk satu orang yang ingin merayakan Hari Valentine dengan konsep self love dan juga healing. Tentu, contoh ini bisa diterapkan di hal lain sesuai dengan image dan produk atau service yang dimiliki oleh brand.
Satu hal yang jelas brand bisa lakukan sebelum memilih rekomendasi mana yang akan dilakukan adalah riset atau survey. Brand perlu mengetahui lebih dalam lagi bagaimana persona audiencenya sehingga bisa mencocokan apa yang mereka butuhkan. Oleh karena itu, StratX KG Media hadir untuk kebutuhan tersebut. Brand bisa berdiskusi dengan kami untuk melakukan riset mendalam terkait insight-insight lain yang brand butuhkan.
Terlepas dari semua penjelasan yang ada di atas, satu hal yang brand perlu ingat adalah semangat untuk memberi perhatian dan menebarkan kasih sayang di hari apapun dan di momen apapun. Hari Valentine hanyalah satu hari dari sekian banyaknya waktu untuk mengungkapkan kasih sayang terhadap siapapun dan apapun. Harapannya, dengan brand memberikan perhatian kepada audiencenya -- audience pun akan memberikan perhatiannya lagi untuk brand.