Cara mereka yang merayakan Hari Valentine juga cukup umum. Mulai dari pergi makan, memberi hadiah atau coklat ke pasangan, dan pergi jalan-jalan. Akan tetapi, ada hal unik yang bisa diketahui juga dari data di bawah ini.
Bisa diinterpretasikan konsep self love pada Hari Valentine ternyata berkaitan. Data di atas membuktikan bahwa kasih sayang tidak selalu dengan orang lain atau sosok lain melainkan diri sendiri.
Insight, Insight, Insight
Dari penjelasan di atas, banyak insight menarik yang bisa digarisbawahi oleh brand sebagai landasan untuk membuat strategi komunikasi yang berbeda dari yang lain.
- Kasih sayang bisa diungkapkan ke siapapun dan apapun. Hewan dan lingkungan sekitar bisa jadi variabel baru dalam komunikasi brand terkait Hari Valentine nanti.
- Memberikan hadiah masih jadi bentuk selebrasi di hari kasih sayang. Emas dan investasi jadi alternatif hadiah yang menarik untuk di strategi komunikasi brand.
- Konsep self love atau apresiasi terhadap diri sendiri menjadi hal yang tidak kalah penting untuk dilakukan oleh mayoritas audience. Investasi jadi salah satu bentuk apresiasi diri sendiri yang menarik untuk dikomunikasikan oleh brand.
- Bersyukur, beribadah, dan intropeksi diri menjadi hal yang dilakukan oleh mereka yang tidak merayakan Hari Valentine. Poin ini menguatkan konsep self love adalah fundamental dalam hidup mereka.
Jadi, Apa yang Brand Bisa Lakukan?Â
Dari beberapa insight menarik yang sudah disebutkan di atas -- banyak hal yang brand bisa lakukan.
Seperti mengomunikasikan kasih sayang untuk siapapun dan apapun. Alih-alih ikut merayakan Hari Valentine dengan pasangan, brand bisa membuat komunikasi baru dengan memperlihatkan kasih sayang bisa diberikan kepada hewan peliharaan atau bahkan lingkungan sekitar. Tidak hanya di Hari Valentine, brand bisa mengomunikasikan hal ini pada momen-momen lain.
Brand bisa menyisipkan pesan bahwa mengasihi lingkungan sekitar tentu akan berdampak positif untuk kelangsungan hidup manusia. Pesan-pesan menjaga lingkungan seperti jangan membuang sampah sembarang, mengurangi pemakaian plastik, sampai mengurangi jejak karbon bisa dikemas dengan tema 'kasih sayang' sehingga ada komunikasi baru yang audience bisa terima.
Dengan melakukan hal ini, secara tidak langsung brand juga memperlihatkan bahwa dirinya peduli dengan lingkungan sekitar. Hal ini tentu akan membuat brand mempunyai nilai positif di mata audiencenya.
Kemudian, hal lain yang bisa brand lakukan -- terutama brand yang berasal dari sektor fintech, perbankan dan lainnya, bisa mengomunikasikan bahwa hadiah kasih sayang yang bermanfaat adalah hadiah yang nilainya tidak berkurang bahkan semakin bertambah.
Emas dan alat investasinya bisa jadi objek brand untuk mengomunikasikan hal ini. Di poin ini, brand bisa memposisikan dirinya sebagai mentor literasi keuangan yang bisa memberitahu bahwa investasi adalah salah satu cara audience untuk mempunyai jaminan keuangan di masa depan.
Bicara kasih sayang tentu tidak melulu soal pasangan. Dari insight di atas, bisa dilihat bahwa konsep self love menjadi sesuatu yang penting untuk audience. Apresiasi diri menjadi hal yang dilakukan mereka ketika sudah melewati hal-hal penting di dalam hidupnya.