Selain memberikan ketulusan serta perhatian, mayoritas audience cukup sering memberikan hadiah kepada yang mereka sayang.
Poin selanjutnya yang tidak kalah menarik adalah hadiah seperti apa yang menurut mereka cocok menjadi sebuah simbol kasih sayang.
Hal menarik dari data di atas adalah ternyata ada sebagian dari mereka yang memberikan emas (5%) dan juga investasi (2%) sebagai simbol kasih sayang. Walau angkanya kecil dibandingkan dengan yang lain, tapi hal ini menarik untuk diketahui lebih dalam lagi. Emas dan investasi adalah komoditi yang nilainya diprediksi terus naik. Walau tetap akan menghadapi volatilitas, hadiah dalam bentuk investasi mempunyai manfaat jangka panjang.
Sayang Dengan Diri Sendiri: Sebuah Apresiasi
Jika data-data di atas menunjukan bagaimana mayoritas audience menentukan pilihan hadiah mereka untuk diberikan kepada sosok yang disayangi, ternyata sebelum ke sosok lain, mereka juga menyayangi diri sendiri terlebih dahulu.
Mayoritas audience menyatakan pernah mengapresiasi diri sendiri. Biasanya hal ini mereka lakukan setelah melewati hal-hal penting di dalam dirinya. Sebagai contoh sederhana, setelah bekerja satu bulan penuh -- apresiasi akan dilakukan setelah menerima gaji. Bentuk apresiasi untuk diri sendiri pun beragam.
Namun hal menarik yang bisa diketahui lebih dalam dari data di atas adalah ada sebagian audience yang menyatakan bahwa melakukan investasi (12,50%) adalah bentuk apresiasi untuk dirinya. Poin ini begitu menarik untuk dibahas lebih jauh lagi terutama untuk brand fintech, atau bank dan pihak lainnya yang terkait.
Jadi, Bagaimana Dengan Hari Valentine?
Berbagai data dan penjelasan di atas sudah mengungkap bagaimana audience menanggapi kasih sayang dan cara menunjukannya. Akan tetapi, bagaimana dengan Hari Valentine?
Cukup menarik jika jawabannya mayoritas dari audience (73%) di dalam studi ini ternyata tidak merayakan Hari Valentine. Hanya (27%) saja yang merayakan Hari Kasih Sayang ini.