Hal kedua adalah menentukan peran yang bisa brand mainkan sebagai upaya pendekatan ke target audience. Melihat berbagai tantangan yang sudah disebutkan oleh audiens, menjadi mentor untuk mereka adalah hal yang bisa dicoba brand.
Sebagai mentor, brand bisa memberikan komunikasi yang edukatif. Mulai dari memberitahu bagaimana kemampuan memasak bisa didapatkan, sampai ke memanfaatkan peralatan yang ada untuk memasak.
Hal ketiga yang brand bisa lakukan adalah membakar semangat target audience dengan menggelar kompetisi. Kompetisi online masih direkomendasikan. Hadiah dari kompetisi tersebut bisa dikomunikasikan sebagai penyemangat audiens yang mau menjadikan memasak sebagai salah satu sumber penghasilan tambahannya.
Liputan media dan pemberitaan yang masif bisa jadi langkah tambahan agar apa yang brand lakukan, dalam hal ini adalah kompetisi tersebut, bisa diketahui lebih luas. Hal ini juga berelasi dengan memberikan eksposur kepada target audience brand yang mengikuti kompetisi. Win-win solution.
Terlepas dari beberapa hal yang bisa brand lakukan, salah satu yang fundamental adalah mencerminkan semangat untuk membantu sesama. Pandemi membuat manusia tersadarkan secara penuh bahwa sebagai mahluk sosial, mereka butuh bantuan dari satu sama lainnya. Cerminan ini bisa brand gaungkan sebagai salah satu landasan di strategi selanjutnya.
Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI