PEMBAHASAN
Sebagai masyarakat Indonesia tentunya kita harus ikut melestarikan budaya khas Indonesia, salah satu budaya itu adalah Pencak Silat.
Para pesilat juga harus siap dalam menghadapi dunia persilatan kampung global, artinya banyak sekali tantangan dan rintangan ke depannya. Misalkan ada orang luar negeri mau belajar silat, tapi pelatihnya tidak bisa bahasa inggris, ini akan menjadi suatu kendala. Maka dari itu dengan ditetapkannya silat menjadi warisan budaya dunia, kita harus mempersiapkan segalanya dari sekarang agar kendala-kendala seperti itu tidak ada lagi.
Demi melestarikan pincak khakot, Dendi Ramadhona selaku Bupati Pesawaran mendorong budaya seni tari sekaligus bela diri ini menjadi salah satu destinasi wisata unggulan di Lampung. Aksi Bupati Dendi ini rupanya diikuti kepastian masuknya bela diri khakot, dalam daftar 17 karya budaya yang resmi menjadi Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) Nasional Provinsi Lampung.
untuk mempelajari bela diri khakot cukup berat. Calon pendekar harus mempelajarinya selama tujuh malam berturut-turut setelah waktu ibadah sholat Isya.
Tak hanya lelaki wanita juga bisa mempelajari seni bela diri ini untuk melindungi diri dari marabahaya.
Sekadar informasi, khakot bisa diartikan sebagai mempererat ikatan sehingga tradisi seni bela diri ini begitu disegani dan jadi kebanggaan masyarakat Lampung.
    Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H