Mohon tunggu...
Media Online
Media Online Mohon Tunggu... Editor - Social Media

Travel Story

Selanjutnya

Tutup

Politik

Pendaftaran untuk Pilgub Jabar Ditutup, Empat Bakal Calon Sudah Daftar ke KPU

30 Agustus 2024   23:45 Diperbarui: 30 Agustus 2024   23:50 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Selasa, 27 Agustus 2024, pasangan calon gubernur Jabar pertama yang mendaftar ke KPU adalah Dedi Mulyadi dan Erwan Setiawan.

Jumat ini pukul 00.00 WIB, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat telah menutup masa pendaftaran kandidat untuk Gubernur dan Wakil Gubenur Jawa Barat.

 Selama periode pendaftaran yang berlangsung dari 27 Agustus hingga 29 Agustus 2024, empat pasangan calon secara keseluruhan menerima dokumen pendaftaran. Selasa, 27 Agustus 2024, Dedi Mulyadi dan Erwan Setiawan adalah kandidat pertama yang mendaftar.

Mereka tiba di Kantor KPU Jabar berpakaian serba putih dan diarak dengan kereta kencana, yang merupakan seni khas Jawa Barat. Selain itu, terlihat para pendukung dan simpatisan dari partai koalisi pasangan Dedi-Erwan. 

Dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus, yang terdiri dari Gerindra, Demokrat, Golkar, PAN, dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI), pasangan Dedi-Erwan diusung oleh sejumlah partai politik.

 Kemudian ada partai non parlemen seperti Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Gelombang Rakyat (Gelora), Partai Garuda, Partai Rakyat Adil Makmur (Prima), Partai Ummat, Perindo, PKN, Hanura, dan Partai Buruh.

Kamis siang, 29 Agustus 2024, Ahmad Syaikhu dan Ilham Habibie menjadi pasangan kedua yang mendaftar sebagai calon gubernur Jabar. Sekitar pukul 10.30 WIB, pasangan yang disebut sebagai pasangan ASIH tiba di Kantor KPU Jabar untuk menyerahkan dokumen pendaftaran.

Tiga partai politik umumnya mengusung pasangan ASIH: Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan NasDem. Acep Adang Ruhiyat dan Gitalis Dwi Natarina adalah pasangan ketiga yang didaftarkan ke KPU Jabar.

 Pada Kamis malam, mereka tiba di Kantor KPU. Gita dan Acep adalah anggota Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). "Jabar Bahagia Lahir-Batin" adalah tagline wara jenama alis pasangan ketiga ini.

Kamis malam, 29 Agustus 2024, pasangan calon Pilgub Jabar ketiga, Acep Adang Ruhiyat dan Gitalis Dwi Natarina, melakukan pendaftran ke KPU. Sementara itu, Jeje Wiradinata dan Ronald Surapradja adalah pasangan keempat. 

Namun, pasangan itu mengikuti agenda secara online daripada hadir langsung ke Kantor KPU Jawa Barat. Ketua DPD PDIP Jawa Barat, Ono Surono, adalah salah satu anggota rombongan yang datang langsung.

Di Kantor KPU Jawa Barat, Kamis malam, 29 Agustus 2024, Ummi Wahyuni, Ketua KPU Jawa Barat, menyatakan, "Ada surat edaran terbaru dari KPU RI nomor 19, 15 dalam poin ketiga yang memungkinkan calonnya menggunakan teknologi ketika ada hambatan atau berhalangan hadir, dan ini sudah dimanfaatkan oleh PDI Perjuangan yang mengusulkan bakal pasangan calon Gubernur adalah Jeje Wiradinata dan Wakil Gubernur adalah Ronald Surapradja."

Tangkapan layar diambil saat Jeje Wiradinata dan Ronald Surapradja, kandidat keempat dalam Pilgub Jabar, melakukan pendaftaran hibrid di KPU Jabar pada Kamis malam, 29 Agustus 2024.

Menurut Ummi sebelumnya, penilaian awal penyerahan dokumen administratif ini didasarkan pada aspek kelengkapan. KPU akan memverifikasi dokumen yang diserahkan.

Berdasarkan PKPU 2 Tahun 2024 mengenai program dan jadwal, KPU Provinsi Jawa Barat dapat menerima pendaftaran dari tanggal 27 hingga 29 Agustus.

Dia mengatakan bahwa hari ini adalah hari ketiga dan kami terus membuka sampai pukul 23.59. Selain itu, dia menyatakan, "Kami juga meminta waktu untuk memeriksa berkas dokumen yang kami terima hari ini. Setelah itu, mereka akan dilanjutkan untuk verifikasi administrasi."

Selain itu, ummi memberi tahu kami bahwa acara berikutnya adalah pemeriksaan kesehatan yang akan dilakukan pada tanggal 30 Agustus dan 1 September di Rumah Sakit Hasan Sadikin, Kota Bandung. Ummi menegaskan, "Mohon maaf jika ada penerimaan yang kurang berkenan."

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun