Mohon tunggu...
Media Online
Media Online Mohon Tunggu... Editor - Social Media

Hobi saya menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kehadiran Tanpa Suara

24 Agustus 2024   14:08 Diperbarui: 24 Agustus 2024   14:10 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di balik bisingnya dunia,  
Terdapat ruang yang sunyi,  
Di mana angin enggan berbisik,  
Dan waktu berhenti,  
Mematung dalam hampa,  
Menjaga rahasia malam yang tak terkatakan.

Kehadiran tanpa suara,  
Adalah benang-benang halus,  
Yang menenun tirai tipis,  
Antara apa yang tampak,  
Dan apa yang tersembunyi.  
Ia merangkai kisah tanpa aksara,  
Menyusun irama tanpa nada,  
Mengalir lembut di antara detak jantung,  
Mengisi rongga hampa yang tak pernah tersentuh.

Di sudut-sudut senja,  
Saat matahari perlahan redup,  
Dan langit berubah warna,  
Kehadiran itu menjadi nyata.  
Bukan sebagai entitas yang bisa digenggam,  
Namun sebagai getar samar di udara,  
Yang menyentuh jiwa dengan kelembutan tak terduga.

Di sana, dalam keheningan itu,  
Ada dialog yang tak terucap,  
Antara jiwa dan semesta,  
Mereka berbincang dalam bahasa isyarat,  
Di mana kata-kata tak lagi diperlukan.  
Setiap desir angin, setiap gerakan daun,  
Adalah pesan yang dikirimkan,  
Dari satu hati ke hati yang lain,  
Tanpa perlu suara, tanpa perlu kata.

Keheningan,  
Bukan sekadar absennya suara,  
Melainkan kehadiran yang penuh makna,  
Di mana segala sesuatu menemukan tempatnya,  
Dan waktu, yang biasanya tergesa,  
Akhirnya bersedia berhenti sejenak,  
Menghormati misteri yang tersembunyi di baliknya.

Di dunia yang penuh dengan kebisingan,  
Keheningan adalah oasis,  
Tempat di mana pikiran bisa beristirahat,  
Dan hati bisa bernapas lega.  
Ia adalah ruang di antara notasi musik,  
Yang memberikan makna pada setiap nada.  
Ia adalah jarak di antara kata-kata,  
Yang membuat setiap kalimat berharga.

Keheningan bukanlah kehampaan,  
Namun penuh dengan kemungkinan,  
Ia adalah tempat kelahiran mimpi-mimpi,  
Yang menunggu untuk diwujudkan.  
Di sana, di dalamnya,  
Tersimpan kekuatan yang tenang,  
Yang mampu mengubah yang rapuh menjadi kuat,  
Dan yang biasa menjadi luar biasa.

Ketika malam tiba,  
Dan bintang-bintang mulai bersinar,  
Keheningan menjadi samudra,  
Yang memeluk segala yang ada.  
Ia adalah pelindung bagi jiwa-jiwa yang lelah,  
Yang mencari tempat berlindung,  
Dari kebisingan dunia yang tak henti bergemuruh.

Dalam keheningan itu,  
Setiap detik adalah kesempatan,  
Untuk menemukan diri sendiri,  
Untuk mendengarkan suara hati yang terlupakan.  
Ia mengajak kita untuk merenung,  
Untuk memahami arti dari setiap langkah,  
Dan untuk menghargai keindahan,  
Yang sering terlewatkan dalam kebisingan.

Keheningan adalah guru yang bijaksana,  
Yang mengajarkan kita tentang kedalaman,  
Tentang makna di balik setiap peristiwa.  
Ia menunjukkan kepada kita,  
Bahwa di dalam ketenangan,  
Terdapat kekuatan yang tak terhingga,  
Yang bisa membawa kita menuju kebahagiaan sejati.

Di dalam keheningan,  
Kita belajar untuk melepaskan,  
Untuk merangkul ketidakpastian,  
Dan untuk menemukan kedamaian,  
Dalam setiap hembusan napas.  
Ia mengingatkan kita,  
Bahwa di balik segala kekacauan,  
Terdapat tempat yang tenang,  
Di mana kita bisa kembali,  
Dan menemukan diri kita yang sejati.

Keheningan adalah pintu,  
Menuju dimensi yang lebih dalam,  
Di mana kita bisa menjelajahi,  
Rahasia-rahasia alam semesta.  
Ia adalah cermin,  
Yang memantulkan bayangan jiwa kita,  
Dan membantu kita melihat,  
Apa yang sebenarnya ada di dalam.

Di sana, dalam keheningan itu,  
Kita menemukan bahwa kita tidak sendiri.  
Bahwa di balik setiap suara,  
Ada keheningan yang menunggu,  
Untuk membawa kita pulang,  
Ke tempat di mana hati kita merasa tenang.

---

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun