Mohon tunggu...
Ari Susmiyati
Ari Susmiyati Mohon Tunggu... Administrasi - Mahasiswi Universitas Pamulang

Halo saya Ari! Mahasiswi yang sedang mengeksplor dan tertarik dengan dinamika bisnis startup teknologi. Selain belajar, aku juga suka membahas musik, film, dan berbagai pengalaman sehari-hari. Pribadi yang senang mendengarkan cerita, kalau ada pengalaman seru, unik atau insight menarik, yuk berbagi di sini!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Evaluasi Sumber Daya Ekonomi untuk Keberlanjutan Proyek di Indonesia

30 Desember 2024   08:00 Diperbarui: 30 Desember 2024   04:11 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pengelolaan sumber daya ekonomi yang berkelanjutan merupakan kunci untuk mendukung keberhasilan proyek dan kegiatan yang berorientasi pada masa depan. Berikut adalah tinjauan menyeluruh mengenai aspek-aspek penting dalam evaluasi dan pengelolaan sumber daya ekonomi di Indonesia:

1. Pemanfaatan Sumber Daya Alam secara Berkelanjutan

Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk mendorong pemanfaatan sumber daya alam secara bijaksana. Langkah-langkah strategis meliputi:

  • Teknologi Ramah Lingkungan: Penerapan teknologi inovatif yang mendukung efisiensi energi dan pengurangan limbah dalam proses produksi.

  • Kebijakan Pengelolaan Sumber Daya: Implementasi kebijakan yang bertujuan untuk melestarikan ekosistem sambil memaksimalkan manfaat ekonomi.

  • Monitoring dan Evaluasi: Pengawasan rutin terhadap aktivitas eksploitasi sumber daya untuk memastikan kepatuhan terhadap standar keberlanjutan.

2. Transformasi ke Ekonomi Hijau dan Sirkular

Ekonomi hijau dan sirkular menjadi paradigma baru dalam mendukung keberlanjutan. Aspek utama yang menjadi perhatian meliputi:

  • Transisi Energi: Beralih dari penggunaan bahan bakar fosil ke energi terbarukan seperti solar, angin, dan biomassa.

  • Pengelolaan Limbah: Mendorong daur ulang bahan untuk mengurangi limbah industri dan rumah tangga.

  • Kolaborasi Sektoral: Melibatkan berbagai pemangku kepentingan untuk memperkuat implementasi ekonomi hijau di berbagai sektor, termasuk transportasi dan pertanian.

3. Hilirisasi Sumber Daya Alam untuk Nilai Tambah

Hilirisasi adalah langkah strategis yang bertujuan untuk:

  • Meningkatkan Nilai Ekonomi: Mengolah bahan mentah menjadi produk jadi atau setengah jadi sebelum diekspor, sehingga memberikan kontribusi ekonomi yang lebih besar.

  • Menciptakan Lapangan Kerja: Mendorong pembangunan pabrik pengolahan di daerah penghasil sumber daya alam, yang pada gilirannya menciptakan peluang kerja lokal.

  • Pengurangan Ekspor Bahan Mentah: Mengurangi ketergantungan pada ekspor bahan mentah untuk memperkuat daya saing ekonomi nasional di pasar global.

4. Keseimbangan Ekonomi, Sosial, dan Lingkungan

Konsep keberlanjutan menggarisbawahi pentingnya:

  • Efisiensi Sumber Daya: Mengoptimalkan penggunaan sumber daya untuk mengurangi pemborosan.

  • Kesejahteraan Masyarakat: Mengintegrasikan dampak sosial dalam proses pengambilan keputusan bisnis, termasuk pemberdayaan komunitas lokal.

  • Pelestarian Lingkungan: Memastikan bahwa aktivitas ekonomi tidak merusak ekosistem alam, melalui praktik bisnis yang bertanggung jawab dan regulasi yang ketat.

5. Pendanaan dan Insentif untuk Keberlanjutan

Untuk mendorong keberlanjutan, diperlukan mekanisme pendanaan yang mendukung, seperti:

  • Obligasi Hijau: Instrumen keuangan yang dirancang untuk mendanai proyek ramah lingkungan.

  • Insentif Fiskal: Pengurangan pajak bagi perusahaan yang menerapkan prinsip keberlanjutan dalam operasinya.

  • Dukungan Lembaga Keuangan: Kolaborasi dengan bank dan institusi keuangan untuk menyediakan pinjaman berbunga rendah untuk proyek hijau.

Kesimpulan

Pemanfaatan sumber daya ekonomi di Indonesia diarahkan untuk mendukung keberlanjutan melalui berbagai kebijakan, inovasi teknologi, dan praktik industri. Dengan pendekatan holistik yang mencakup ekonomi hijau, hilirisasi, dan keseimbangan antara aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan, Indonesia berpotensi menjadi model keberlanjutan global. Proyek dan kegiatan yang mengikuti prinsip-prinsip ini tidak hanya memberikan manfaat ekonomi jangka pendek, tetapi juga mendukung kelestarian lingkungan dan kesejahteraan masyarakat untuk generasi mendatang.

Ari Susmiyati_221010501358_Prodi Manajemen Keuangan_Fakultas Ekonomi dan Bisnis_Universitas Pamulang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun