Kolaborasi Sektoral: Melibatkan berbagai pemangku kepentingan untuk memperkuat implementasi ekonomi hijau di berbagai sektor, termasuk transportasi dan pertanian.
3. Hilirisasi Sumber Daya Alam untuk Nilai Tambah
Hilirisasi adalah langkah strategis yang bertujuan untuk:
Meningkatkan Nilai Ekonomi: Mengolah bahan mentah menjadi produk jadi atau setengah jadi sebelum diekspor, sehingga memberikan kontribusi ekonomi yang lebih besar.
Menciptakan Lapangan Kerja: Mendorong pembangunan pabrik pengolahan di daerah penghasil sumber daya alam, yang pada gilirannya menciptakan peluang kerja lokal.
Pengurangan Ekspor Bahan Mentah: Mengurangi ketergantungan pada ekspor bahan mentah untuk memperkuat daya saing ekonomi nasional di pasar global.
4. Keseimbangan Ekonomi, Sosial, dan Lingkungan
Konsep keberlanjutan menggarisbawahi pentingnya:
Efisiensi Sumber Daya: Mengoptimalkan penggunaan sumber daya untuk mengurangi pemborosan.
Kesejahteraan Masyarakat: Mengintegrasikan dampak sosial dalam proses pengambilan keputusan bisnis, termasuk pemberdayaan komunitas lokal.
Pelestarian Lingkungan: Memastikan bahwa aktivitas ekonomi tidak merusak ekosistem alam, melalui praktik bisnis yang bertanggung jawab dan regulasi yang ketat.