Mohon tunggu...
Bento
Bento Mohon Tunggu... Administrasi - cara cepat untuk bisa menulis ya menulis

penikmat bacaan

Selanjutnya

Tutup

Trip

Tips Mendapatkan Kursi Pesawat Bagian Depan!

8 September 2024   16:00 Diperbarui: 8 September 2024   16:05 542
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Travel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Jcomp

Saat bepergian dengan pesawat, saya selalu mengutamakan check-in online. Saya melakukan ini untuk memastikan saya tidak terlalu cepat tiba di bandara dan untuk menghindari kemungkinan counter check-in sudah ditutup.

Namun, saaat check-in online, saya sering kali hanya diberikan pilihan kursi di bagian belakang pesawat.

Awalnya, saya cukup menikmati posisi tersebut, tetapi pengalaman duduk di kursi belakang ternyata membawa beberapa ketidak nyaman. Suara bising dari mesin pesawat begitu terasa di telinga, dan guncangan atau turbulensi lebih intens, terutama saat cuaca buruk.

Ditambah lagi, penumpang di kursi bagian belakang biasanya harus turun dari pesawat paling akhir, yang menjadi kurang menyenangkan jika saya sedang terburu-buru atau ingin segera keluar setelah mendarat.

Dalam pesawat narrow-body seperti Boeing 737 atau Airbus A320, bagian belakang biasanya berada di baris-baris 20 ke atas, sedangkan untuk pesawat wide-body seperti Boeing 777 atau Airbus A330, kursi di baris 35 ke atas dianggap bagian belakang.

Saya menemukan bahwa kursi di bagian belakang sering diberikan lebih dulu untuk membantu pembagian beban pesawat, terutama jika penerbangannya tidak penuh.

Selain itu, penumpang yang membayar lebih atau memiliki status khusus biasanya mendapatkan kursi di bagian depan. Penumpang yang tidak ingin membayar tambahan sering mendapatkan kursi di bagian tengah hingga belakang.

Perjalan balik dari Jakarta ke Banjarmasin, tanggal enam september lalu, saya mencoba melakukan check-in online 20 jam sebelum keberangkatan, lagi-lagi diberikan pilihan di kursi bagian belakang.

Ku putuskan untuk merubah kebiasaan saya. Saya tiba di bandara satu setengah jam sebelum keberangkatan dan memutuskan untuk check-in di counter. Di mesin check-in mandiri ku masukan nama belakang dan kode boking "...silakan ke counter...",

Pandangan mata tertuju pada tulisan 'baggage drop'. Banyak penumpang mengantri dengan barang bawaan.

Saat melihat lokasi sekitar terlihat tulisan 'customer service' langkah kaki menuju kesitu " Mbak ini tiketku tidak bisa chack ini mandiri". Ia meminta e-tiket dan KTPku. "apakah saya bisa mendapatkan kursi di bagian depan, Mbak".

"Ini boarding pass-nya, Pak, gate 16" katanya sambil memberikan boarding pass.

Melihat saet 6C, saya merasa puas dan tersenyum.

Selama penerbangan, pengalaman di kursi depan jauh lebih nyaman. Saya jauh dari suara bising mesin pesawat, guncangan terasa lebih ringan, dan saya bisa turun dari pesawat lebih cepat.

Berdasarkan pengalaman ini, berikut dua tips untuk mendapatkan kursi di bagian depan pesawat:

Datang Lebih Awal ke Bandara: Jika check-in online tidak memberikan opsi yang diinginkan, datanglah lebih awal ke bandara dan tanyakan langsung kepada staf check-in apakah ada kursi di bagian depan yang masih tersedia. Atau Pilih Kursi Berbayar: Beberapa maskapai menawarkan kursi di bagian depan dengan biaya tambahan. Jika kamu benar-benar ingin duduk di depan, pertimbangkan untuk membayar biaya ekstra saat melakukan pemesanan atau saat check-in.

Semoga tips ini bermanfaat untuk teman-teman yang akan bepergian dengan pesawat. Mungkin dengan strategi ini, peluang untuk mendapatkan kursi di bagian depan bisa lebih besar.

Semoga bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun