Sebagai MediatorÂ
Indonesia telah menunjukkan komitmen yang kuat dalam menyuarakan perdamaian dan stabilitas global, khususnya dalam menangani konflik di Ukraina-Rusia dan Palestina-Israel. Presiden Joko Widodo berperan aktif dengan melakukan pertemuan langsung dengan Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy.
Dalam pertemuan tersebut, Presiden Joko Widodo menegaskan kesiapan Indonesia untuk menjadi jembatan komunikasi antara kedua negara yang sedang berkonflik. Bahkan, Indonesia mengundang kedua negara tersebut untuk hadir dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 Tahun 2022 di Bali sebagai wujud nyata komitmen Indonesia dalam memfasilitasi dialog dan mencari solusi damai.
Selain itu, Menteri Luar Negeri Indonesia terus mengadvokasi kepentingan Indonesia terkait kemerdekaan dan penghentian tindakan kekerasan Israel terhadap warga sipil di Gaza, Palestina. Langkah-langkah ini menunjukkan bahwa Indonesia tidak hanya terlibat secara langsung dalam mediasi konflik di tingkat tertinggi, tetapi juga dalam isu-isu kemanusiaan yang mendesak di dunia.
Meskipun demikian, upaya Indonesia sebagai mediator dan diplomasi di forum-forum internasional seperti Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan Organisasi Konferensi Islam (OKI) belum selalu berhasil mencapai hasil yang maksimal.
Hal ini menunjukkan kompleksitas dan tantangan dalam menghadapi konflik global yang kompleks dan beragam.
Meskipun demikian, upaya tersebut menegaskan komitmen Indonesia dalam menjaga perdamaian dan stabilitas global. Indonesia terus berusaha mencari solusi yang adil dan berkelanjutan bagi konflik-konflik di berbagai belahan dunia, serta terus memperjuangkan nilai-nilai kemanusiaan dan keadilan di panggung internasional.
Jika kita tidak memiliki sesuatu yang unggul dan bernilai, bagaimana mungkin kita dapat meminta penghargaan dan keterlibatan dari bangsa asing?
Negara-negara seperti Amerika Serikat, Inggris, Prancis, Rusia, Cina, dan negara adidaya lainnya mereka lah yang menentukan arah kebijakan global saat ini.
Tidak dapat dipungkiri, hal ini disebabkan mereka memiliki sumber daya militer, ekonomi, dan teknologi yang memadai,
Kehadiran negara-negara adidaya ini dalam setiap forum internasional dan organisasi global sangat penting karena mereka memiliki kapasitas untuk memengaruhi keputusan dan kebijakan yang diambil.