Mohon tunggu...
Bento
Bento Mohon Tunggu... Administrasi - cara cepat untuk bisa menulis ya menulis

penikmat bacaan

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Antusiasme, Spirit untuk Bermanfaat

4 Januari 2024   17:10 Diperbarui: 4 Januari 2024   17:20 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Antusiasme, Spirit untuk bermanfaat

Hari ini, ada agenda mengikuti rapat di Bagian atau Divisi aset, membahas terkait setiap Belanja Modal pengadaan tahun 2023. Namun hujan deras menguyur setiap sudut di Kota Banjarmasin dari saya bangun jam 6 pagi, hujan belum mau juga redah. rencananya pertemuan akan dilaksanakan jam 9 pagi. Jarak kostku ke Ku lihat sudah pukul 8 cuaca masih juga belum mau bersahat, ditambah lagi saya tidak punya mantel hujan apalagi punya mobil, sudah setahun diperantaun ini, pergi kemana-mana hanya ditemani sepeda motor pemberian kantor, alhamdulillah sudah difasilitasi kantor. seyum bahagia tercipta di wajahku

Mata memandang keluar air yang jatuh tingal rintik-rintik kecil, aku pun mengambil dan memakai swaeter andalanku warna-warni seperti baju khas Madura, melajukan si kuda besiku dengan setengah kekuatan penuh. Dibawah rintik hujan terbayang gorengan di warung samping Bagian atau Divisi aset. Setiap kali rapat di sana saya selalu menyepatkan mampir di warung itu, gorengannya enak apalagi hujan-hujan gini, ditemani gorengan panas" dan minuman dingin es sebelum ke ruang rapat. maknyuss!! meskipun hari hujan saya tetap minumnya air dingin ber es, sudah menjadi kebiasaanku. ku ambil 3 buah gorengan, ada bakwan, Nangka goreng dan tahu isi, kemudian memesan goodday es..makyuss,,ungkapku...tidak sampai 2 menit gorengannya sudahku lahap habis,, betapa rakusnya diriku..hehehehe, setalah itu, ku kembali mengambil 3 gorengan lagi yang sama seperti diawal. kali ini, agak lama saya sekitar 5 manit saya menikmati gorengannya. Ketika, mau membayar baru ku ingat dompetku tadi ku taruh di jok motor, terpaksa ke parkiran lagi mrngambil dompet.

Makanya gorengn 6 dan 1 gooday ee berapa semaunya Pak. Tanya ku. .. 14 Ribu, jawab bapak penjual. Ku keluarkan 50 Ribu Rupiah. Belum ada kembalianya, Mas, ucap bapak penjual. kulihat di dompet ada uang 2 ribuan, saya punya 10 ribu pak, nanti setalah rapat saya bayar sisanya, pintaku. tidak apa-apa pak bayar itu saja dulu, nanti siang aja baru bayar sisanya, kata bapak penjual. Bapaknya baik dan ramah, menurutku ini kebiasaan asli orang Indonesia, mereka selalu baik hati pada setiap orang.

Kemudian saya melangkahkan kaki menuju ruang pertemuan. Terlihat 2 orang yang saya kenal, mereka sedang berokok di luar. ku masuk ke ruangan pertemuan ternyata masih kosong, waktu sudah menunjukan pukul 9 pagi...Waduhh, bakalan molor ini. pikirku... ini lagi salah satu kebiasaan sebagian orang negeri konoha selalu jam karet. Terlihat dalam diri teman ku penuh dengan Antusiasme, meskipun  hari hujan mereka tetap berusaha tidak terlambat, mereka juga mengunakan sepeda motor sepertiku.

Antusiasme menggerakkan seseorang untuk selalu bergairah dalam menjalani pekerjaan. Bagi orang antusias pekerjaan bukan hanya sekedar mejalankan tanggung jawab atau rutinitas, tetapi menjadi ladang untuk membuat kebaikan bagi diri sendiri dan orang lain. Mari sejenak kita periksa kadar antusiasme kita belakangan ini. Masihkah ada spirit untuk terus berkarya, sehingga kita tidak hanya sekedar berkaryan namun dengan kesadaran bahwa hidup ini, harus bermanfaat.  "khoirun nas anfauhum lin nas" (sebaik baik manusia adalah yang bermanfaat bagi manusia yang lain).

Kembali lagi ke kisahku tadi, setelah selesai rapata, ku mendekati Bang Azmi "adakah 5 ribu Bang" Bang. Bang Azmi memberikannya tanpa basa-basi, yeehh... terimakasih bang saya pun ke warung dan membayar kekurangan tersebut. Demikian ceritaku ini. semoga bermanfaat bagi pembaca kompasiana yang budiman.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun