Mohon tunggu...
Tarsisius Sutomonaio
Tarsisius Sutomonaio Mohon Tunggu... Jurnalis -

Terus melangkah untuk mengembara...

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Kans Terbesar Menjuarai Copa America 2015 Milik Argentina

30 Juni 2015   04:05 Diperbarui: 30 Juni 2015   04:05 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Sang pelatih menyadari skuatnya kesulitan mencetak gol. Karena itu, Martino benar-benar memperhatikan lini belakang agar tidak mudah ditembus lawan. Saya menilai strategi Martino berhasil pada tiga laga berikutnya. Uruguay, Jaimaka, dan Kolombia gagal menjebol gawang Sergio Romero selama 90 menit.

Dengan menjaga kemurnian gawang sendiri, Argentina membuat peluang lebih baik meskipun dengan minim torehan gol termasuk memaksa lawan bermain imbang lalu pertandingan berlanjut ke babak adu penalti. Saya menilai itulah yang terjadi saat Argentina melawan Kolombia.

Strategi itu, tampaknya, akan diterapkan Tata hingga akhir turnamen. Hanya, tentu saja, lebih menarik menyaksikan Argentina menang dengan mencetak gol sepanjang masa normal. Selain dari strategi, motivasi dari skuat Tango juga menjadi catatan tersendiri di Copa America.

Saya mencatat ada beberapa pemain Argentina yang berambisi meraih gelar Copa America 2015. Pertama, tentu saja, Messi yang ingin membuktikan tak hanya bisa sukses di level klub.

Jika mampu mengangkat piala Copa America, lengkap sudah raihan Messi selama musim ini setelah meraih treble bersama Barcelona. Dengan capaian komplit itu, tak ada lagi saingan yang mampu menghalanginya meraih gelar pemain terbaik dunia untuk kelima kali.

Sama seperti Messi, Mascherano ingin melengkapi treble bersama Barcelona dengan memenangi turnamen di Cile. Ini akan menjadi kenangan terindah sebelum memutuskan pensiun dari tim nasional. Dengan usia 31 tahun saat ini, Mascherano kemungkinan tak akan tampil di Piala Dunia dan Copa America berikutnya.

Demikian pula Tevez. Jangan lupakan motivasi pelatih, Martino, yang ingin memulihkan kepercayaan diri sekaligus membuktikan kapasitasnya sebagai pelatih kaliber dunia seusai gagal total bersama Barcelona sepanjang musim 2013/2014.

 

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun