Mohon tunggu...
Siti Nurjanah
Siti Nurjanah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Pendidikan Matematika

Menulis 📝 memang mudah ✔, tetapi menjadi penulislah 📚 yang sulit ♻ . So,jangan pernah berhenti 🔚 jika punya tekad yang kuat💪dalam menulis📝.Tetap optimis dan yakin✊

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Membangun Masa Depan Pendidikan: Mengurai sekilas Perbedaan Kurikulum Merdeka dengan Kurikulum 2013

18 Juli 2023   07:45 Diperbarui: 18 Juli 2023   07:46 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wisata. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

4. Penilaian

Dalam Kurikulum Merdeka, penilaian lebih menekankan pada penilaian holistik dan pengembangan potensi siswa diukur dengan penilaian berbasis keterampilan, kemampuan, dan prilaku siswa. Penilaian dalam kurikulum ini menggunakan portofolio, observasi, dan tes kompetensi. Sedangkan dalam Kurikulum 2013, penilaian dilakukan secara berkelanjutan dan komprehensif dengan meliputi penilaian afektif, kognitif, dan psikomotorik siswa. Penilaian dalam kurikulum ini menggunakan tes tertulis, tugas, praktikum, dan observasi, yang lebih terfokus pada pengukuran pencapaian kompetensi siswa melalui tes dan ujian.

5. Peran Guru dan Siswa

   Dalam Kurikulum Merdeka, guru berperan sebagai fasilitator pembelajaran yang mendorong siswa untuk belajar secara mandiri dan kreatif. Oleh karena itu, guru diberikan kesempatan untuk mengikuti pelatihan dan pengembangan yang sesuai dengan metode pembelajaran yang mereka pilih. Sementara itu, dalam Kurikulum 2013, guru memiliki peran yang lebih terstruktur dan berperan sebagai pembimbing serta penilai. Sehingga guru lebih terpusat dan didasarkan pada panduan dan buku pegangan yang telah ditentukan.

6. Pelibatan Stakeholder

Kurikulum Merdeka lebih melibatkan masyarakat, industri, dan dunia usaha dalam penyusunan dan pelaksanaannya. Tujuannya adalah agar siswa memiliki keterampilan yang relevan dengan dunia kerja. Sedangkan dalam Kurikulum 2013, melibatkan masyarakat dan dunia usaha dalam penyusunan dan pelaksanaan kurikulum. Namun, pelibatan ini tidak sebesar pada Kurikulum Merdeka.

Nah, Itulah beberapa penjelasan terkait perbedaan Kurikulum Merdeka dengan Kurikulum 2013. Perubahan ini dilakukan tujuannya adalah untuk terus meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia sesuai dengan perkembangan zaman dan kebutuhan dunia kerja.

Melalui pembahasan ini, dapat diketahui bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara Kurikulum Merdeka dengan Kurikulum 2013 dalam berbagai aspek. Pengetahuan tentang perbedaan ini penting bagi pendidik dan stakeholder pendidikan lainnya dalam memahami dan mengimplementasikan kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan pendidikan saat ini. Kurikulum Merdeka dan Kurikulum 2013 memiliki pendekatan yang berbeda dalam mencapai tujuan. Maka, diberikanlah kebebasan yang lebih besar dalam proses belajar-mengajar atau mengikuti struktur yang lebih terstruktur dan standar. Pilihan terkait kurikulum tergantung pada nilai-nilai mendasar dan prinsip pendidikan yang ingin diprioritaskan oleh setiap individu atau lembaga pendidikan.

Selain itu, Kurikulum Merdeka juga memberikan lebih banyak kebebasan bagi sekolah untuk menentukan materi dan metode pembelajaran yang sesuai dengan kondisi lokal, sementara Kurikulum 2013 memiliki jadwal pembelajaran yang lebih terstruktur dan detail. Penulis juga mencatat bahwa implementasi Kurikulum Merdeka saat ini masih belum merata di Indonesia, karena sebagian besar sekolah masih ada yang menerapkan Kurikulum 2013. Hal ini disebabkan oleh berbagai kendala, seperti kurangnya sumber daya dan pemahaman yang cukup tentang Kurikulum Merdeka.

Meskipun terdapat perbedaan antara Kurikulum Merdeka dan Kurikulum 2013, namun kedua kurikulum tersebut memiliki tujuan yang sama, yaitu meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Oleh karena itu, disarankan agar pemerintah terus mendukung implementasi Kurikulum Merdeka secara menyeluruh dan menyediakan pendampingan serta sumber daya yang cukup bagi sekolah dalam mengimplementasikannya. Selain itu, para pendidik juga perlu memahami perbedaan antara Kurikulum Merdeka dan Kurikulum 2013 untuk dapat mengimplementasikan kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan dan tujuan pendidikan di sekolah. Pemerintah dan institusi pendidikan juga perlu melakukan evaluasi dan refleksi yang tujuannya adalah untuk memperbaiki dan meningkatkan efektivitas kurikulum yang digunakan. Sehingga  mereka dapat memberikan dukungan yang sesuai dalam proses pendidikan. Dengan memahami perbedaan dan mengimplementasikan kurikulum yang sesuai, diharapkan dapat terciptanya pendidikan yang berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan peserta didik.

Referensi:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun