Mohon tunggu...
Siti Nurjanah
Siti Nurjanah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Pendidikan Matematika

Menulis 📝 memang mudah ✔, tetapi menjadi penulislah 📚 yang sulit ♻ . So,jangan pernah berhenti 🔚 jika punya tekad yang kuat💪dalam menulis📝.Tetap optimis dan yakin✊

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Membangun Masa Depan Pendidikan: Mengurai sekilas Perbedaan Kurikulum Merdeka dengan Kurikulum 2013

18 Juli 2023   07:45 Diperbarui: 18 Juli 2023   07:46 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wisata. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Dalam era perkembangan pendidikan yang terus berubah, pemerintah sering kali melakukan evaluasi dan perubahan terhadap kurikulum yang ada guna memenuhi kebutuhan pendidikan yang lebih relevan dan responsif terhadap perkembangan zaman saat ini. Salah satu contohnya yang akan di bahas dalam kesempatan kali ini adalah perbedaan antara Kurikulum Merdeka dengan Kurikulum 2013. Perbedaan ini menjadi topik menarik untuk dibahas karena kurikulum merupakan landasan utama dalam penyelenggaraan pendidikan. Artikel ini bertujuan untuk menelaah perbedaan antara kurikulum merdeka dengan kurikulum 2013 secara mendalam sehingga dapat memberikan pemahaman yang lebih baik bagi para pendidik, siswa, dan stakeholders pendidikan lainnya.

Pendidikan merupakan suatu hal yang tidak bisa di jauhkan dalam segi kehidupan manusia. Karena adanya pendidikan seseorang akan mendapatkan sebuah ilmu pengetahuan. Pada segi pendidikan mempunyai suatu perangkat ajar yang harus di sediakan oleh satuan pendidikan yang berupa kurikulum. Kurikulum pada dasarnya adalah sebuah rancangan yang didalamnya terdapat materi pelajaran yang akan dipelajari. Kurikulum Merdeka adalah salah satu bentuk kurikulum yang disusun oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) yang berlaku sejak tahun 2021 sampai sekarang yang tujuannya adalah untuk memberikan kebebasan yang lebih besar bagi para guru dan siswa dalam menentukan metode pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Sedangkan Kurikulum 2013 adalah kurikulum yang diterapkan sejak tahun 2013 hingga tahun 2021 dan dirancang untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia.

Perbedaan mendasar antara kedua kurikulum ini mencakup berbagai aspek penting, termasuk tujuan pendidikan, pendekatan pembelajaran, kurikulum inti, penilaian, dan juga peran guru dan siswa dalam proses pembelajaran. Dengan memahami perbedaan antara Kurikulum Merdeka dan Kurikulum 2013, para pendidik dan stakeholder pendidikan dapat membuat keputusan yang lebih tepat dalam implementasi kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan dan tujuan pembelajaran saat ini. Artikel ini diharapkan juga dapat memberikan kontribusi positif bagi perkembangan pendidikan di Indonesia saat ini.

Berikut penjelasan lebih lanjut terkait perbedaan Kurikulum Merdeka dengan Kurikulum 2013. Perbedaan-perbedaan yang akan dibahas kali ini adalah mencakup berbagai aspek, termasuk diantaranya adalah tujuan pendidikan, pendekatan pembelajaran, kurikulum inti, penilaian, dan peran guru serta siswa dalam proses pembelajaran.

1. Tujuan Pendidikan

   Kurikulum Merdeka menekankan pada penguatan karakteristik bangsa yang berlandaskan pada nilai-nilai Pancasila dan 4 pilar kebangsaan. Tujuan pendidikan dalam Kurikulum Merdeka adalah untuk mengembangkan sumber daya manusia yang berdaya saing global dan memiliki kecerdasan spiritual serta kecerdasan emosi yang baik dalam mencetak generasi yang cerdas, unggul, berdaya saing, dan berkarakter sesuai dengan semangat kepahlawanan, kewirausahaan, dan kesejateraan bangsa.

Sementara itu, Kurikulum 2013 memiliki tujuan untuk mengembangkan kompetensi siswa dalam aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik serta mempersiapkan mereka untuk kehidupan dan pekerjaan di masa depan. Oleh karena itu, pada kurikulum ini lebih menekankan pada pendidikan karakter, pembelajaran aktif, dan adanya mata pelajaran muatan lokal.

2. Pendekatan Pembelajaran

   Kurikulum Merdeka mengusung pendekatan pembelajaran berbasis proyek, dimana siswa diajak aktif dalam pengembangan keterampilan, pemecahan masalah, dan kolaborasi. Kurikulum Merdeka memberikan kebebasan kepada satuan pendidikan untuk memilih materi pelajaran yang relevan dengan kebutuhan dan potensi lokal. Sementara itu, Kurikulum 2013 menerapkan pendekatan pembelajaran berbasis kompetensi, namun dengan penekanan yang lebih kuat pada penguasaan kemampuan literasi dan numerasi. Kurikulum 2013 memiliki daftar isi materi pembelajaran yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

3. Kurikulum Inti

   Dalam Kurikulum Merdeka, terdapat empat pilar yang menjadi landasan kurikulum, yaitu Rasa, Cita, Karya, dan Iman. Setiap pilar memiliki muatan yang berbeda-beda, yang mencakup pembelajaran tentang karakter, keterampilan, pengetahuan, dan spiritualitas. Sedangkan, Kurikulum 2013 memiliki mata pelajaran yang lebih terstruktur, dengan fokus pada bahasa Indonesia, matematika, ilmu pengetahuan alam, dan ilmu pengetahuan sosial.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun