Mohon tunggu...
Adolf Nugroho
Adolf Nugroho Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Dilahirkan di Kota Gudeg Jogjakarta. Seorang pendidik, trainer, penulis di majalah SDM dan psikologi. 2,6 tahun mengabdikan diri di bidang pendidikan di Papua

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

Tips Saat Mantan Pacar Mengajak Ketemu

21 Februari 2014   15:24 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:36 2838
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tips Saat Mantan Pacar Mengajak Ketemu.

Saat mantan pacar mengajak bertemu, apa reaksi kita? Pertanyaan ini harus dikritisi terlebih dahulu sebelum dijawab. Kira-kira waktu itu putusnya karena apa ya? Nah dari sini mari kita telusuri apabila mantan pacar yang sudah lama tidak nampak batang hidungnya tahu-tahu muncul. Tentu dalam situasi ini ada beragam reaksi yang terjadi. Mari kita coba menganalisa penyebab putus dan reaksi selanjutnya.



  • Putus karena pasangan kita selingkuh

Nah putus dalam kondisi seperti ini, ada 2 kemungkinan yang dirasakan oleh setiap pasangan. Pertama, jelas salah satu pasangan pasti sakit hati. Patah hati, sedih, terpuruk seakan kalah dalam pertarungan. Penyebabnya bisa dikarenakan sejak berpacaran, begitu banyak melibatkan perasaan dan sudah menaruh harap yang terlalu besar. Pelariannya bisa macam-macam. Kedua, dalam tataran psikologis ada yang cuek dan tidak terlalu dirasakan. Penyebabnya karena sejak awal tingkat hubungan dalam berpacaran tidak terlalu serius. Hubungan pacaranpun sebatas perjumpaan fisik yang tidak terlalu dalam melibatkan perasaan. Bisa jadi saat salah satu pasangan selingkuh, maka rasa sakitpun bersifat sementara. Kedua situasi ini, yang jelas perasaan cinta, suka dan sayang pun diibaratkan sudah hilang. Mungkin salah satu pihak yang memulai selingkuh duluan, perasaannya sudah hambar. Penyebab selingkuh pun juga beragam alasan.



  • Putus karena kedua pasangan memunyai alasan pribadi

Alasan pribadi tentu ada berbagai macam. Salah satunya karena perbedaan agama. Karena agama menjadi salah satunya pemicunya dan tidak bisa ditoleransi lagi, maka kedua pasangan menyepakati untuk tidak melanjutkan hubungan. Bisa jadi pula keduanya masih memendam perasaan masing-masing. Mungkin juga, alasan pribadi karena perbedaan prinsip. Yah pokoknya alasannya bisa macam-macam.

Dari kedua situasi ini, bagaimana selanjutnya apabila mantan pacar mengajak ketemu? Tips dibawah ini mungkin bisa dilakukan,



  • Berpikir positif saja, bahwa pertemuan itu hanya untuk membangun silaturahmi. Mempererat tali persaudaraan. Walaupun terkadang kita berpikir bahwa ada motif dibalik ketemuan itu.


  • Seandainya kita tidak siap untuk bertemu karena alasan tertentu ya tidak usah bertemu. Mungkin mantan pacar bisa memahami situasinya.


  • Seandainya pertemuan itu, pada akhirnya membuka memori kenangan lama, dan situasi ini justru tidak membuat nyaman, maka bersiaplah berusaha mengalihkan kearah pembicaraan yang lain. Namun apabila pembicaraan ini justru membuat nyaman ya dilanjutkan saja.


  • Bagi masing-masing yang sudah memunyai pasangan hidup, nah situasi ini yang terkadang harus di cermati. Mengapa? Apabila pertemuan ini dilakukan berdua saja, sebenarnya sah-sah saja, namun apabila intensitasnya terlalu tinggi, dan arah pembicaraan semakin membuka peluang untuk selingkuh, ya bersiapkan menutup pintu tersebut. Kecuali anda pun menginginkan status “selingkuh”. Hehehe…..


  • Apabila ajakan untuk bertemu justru membuat hati anda deg-degan, indikasi ini perlu dicermati, apakah anda masih menyimpan perasaan itu. Dengan masih menyimpan perasaan itu, maka anda sedang menaruh harap kepada mantan anda, dan memunyai persepsi bahwa mantan anda pun menaruh perasaan yang sama. Ini diasumsikan karena mantan anda yang mengajak bertemu duluan. Walaupun mantan pacar anda sebenarnya tidak ada motif lain selain just ketemu saja.


  • Akan lebih baik apabila bertemu dengan mengajak keluarga masing-masing, asalkan ada persetujuan dari setiap pasangan. Mungkin ini demi amannya saja. Tapi apa enaknya ya?


  • Nah yang lebih repot saat bertemu berdua saja, mantan pacar curcol mengenai masalah situasi keluarganya. Diasumsikan mantan pacar anda sudah berkeluarga. Kadang ada rasa iba karena mendengarkan curhatnya, namun rasa iba bisa berubah dan seakan merasa diri bisa ikut andil dalam menyelesaikannya. Padahal ujung-ujungnya ya membuka memori dan perasaan ikut juga. Ini seandainya tidak bisa mengontrol diri.

Nah selanjutnya kondisi terakhir ini mungkin bisa saja terjadi. Contohnya apabila kedua belah pihak dalam kondisi tidak memunyai pasangan, dan saat putus pun lebih dikarenakan emosional sesaat, maka alasan ini bisa menjadi peluang kembali membangun hubungan. Mengapa? Ya karena tidak ada prinsip mendasar yang menghambat sebuah hubungan kembali normal. Jadi apabila pertemuan tersebut, pada akhirnya membuka kembali sebuah hubungan, kenapa tidak? Kecuali salah satu dari pasangan waktu itu selingkuh dan hubungan pun berakhir, maka apabila pasangan yang selingkuh ini kembali menginginkan sebuah hubungan, saran saya lebih baik tidak perlu ditanggapi. Ya kalau masih cinta bagaimana? Pikirkan alasan-alasan mengapa harus melanjutkan hubungan dengan mantan yang saat itu selingkuh. Bukankah pasangan anda tersebut sudah tidak bisa diajak memegang komitmen? Namun hal ini berpulang ada sebuah pilihan yang terbaik menurut hati. Salam

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun