Mohon tunggu...
Ferri Melson Tafzi
Ferri Melson Tafzi Mohon Tunggu... -

Menulis dan membaca adalah memperkaya khasanah hidup dan memberi nuansa buat kehidupan itu sendiri. Pengalaman adalah langkah nyata dalam menisik jalan kehidupan.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Makar

8 Desember 2009   09:33 Diperbarui: 26 Juni 2015   19:01 295
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nun disana..., ada sebuah negeri di sudut bawah benua Asia. Kini sedang bergejolak. Situasi politik memanas. Intrik-intrik berterbangan mecari sasaran. Politik Machiavelian telah dimainkan. Sorak sorai bergemuruh seperti ombak disamudera luas. Ada apakah yang sedang terjadi? Ada beberapa yang bisa ditebak kemana arah mainnya. Situasi seperti ini jelaslah tidak menguntungkan sama sekali.

Ada isu makar yang telah digaungkan. Ada ketidak puasan berkobar mencari sasaran. Pematangan pasukan telah dikosentrasikan. Berita dari pasukan elit Telik Sandi telah didapat isu ini valid. Memang diakui penggawang telik sandi negeri ini sudah cukup mumpuni sehingga bisa dengan cepat apa yang bergejolak bisa terbaca.

Rakyat dari negeri ini menunggu dalam ketidak pastian. Pembangunan opini terus berlansung dari kedua belah pihak. Belum bisa diputuskan mana yang dapat diikuti. Para sesepuh dari berbagai ujung mencoba berembuk. Mencari jalan keluar agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Rakyat masih menunggu dalam ketidak pastian. massa belum terbelah. Ini adalah kondisi menguntungkan dalam keharap-harap cemasan.

Beritanya dari sumber informasi yang bisa dipertanggung jawabkan. Kondisi ini disebabakan oleh rasa ketidak puasan. Mulai terasa ada hambatan untuk berekpresi. Rasa ketidak puasan ini kalau tidak ditampung bisa menggumpal. Sebaiknya para petinggi negeri ini bisa meredam  gejolak ini agar tidak berkembang terlalau jauh karena ini juga akan merugikan semua. Cara arif bijaksana harus dikedepankan agar bisa dapat memuaskan semua tanpa harus mnegalahakan.

Suasana memanas ini terjadi karena bergejolaknya negeri Ngotjoria di Kompasiana. Makar disini bukan dari arti sesungguhnya, tapi rangkaian proses untuk pembentukan sejati. Untuk itu harap dimaklumi oleh semua pihak. Salam Kompasiana.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun