Mohon tunggu...
St Mukhlisahtul Amaliah
St Mukhlisahtul Amaliah Mohon Tunggu... Lainnya - Biografi

Mahasiswa Hubungan Masyarakat Universitas Padjadjaran

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Melihat Coronavirus dari Sisi Positif

10 April 2020   12:07 Diperbarui: 10 April 2020   12:11 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selain Daffa dan Nefra, ternyata ada banyak mahasiswa lain yang memulai hal baru karena karantina ini. Semenjak diberlakukannya work from home tentu membuat mahasiswa merasakan jenuh dan bosan. 

Pikiran ingin kembali belajar di kampus dan ingin kembali bertemu dengan teman - teman mereka tentu membuat mereka semakin jenuh di rumah. 

Mencari aktivitas yang baru mungkin menjadi cara untuk mahasiswa mengalihkan pikiran mereka dari kejenuhan, tetapi ada beberapa orang juga yang lebih memilih untuk mengangkat kembali hobi lamanya. 

Seperti mahasiswa Universitas Padjadjaran, Daffa Rizky Pratama. Daffa mengatakan bahwa karantina ini telah membuat dia kembali untuk membaca cerita - cerita di aplikasi baca Wattpad. Daffa juga mengatakan bahwa ia kembali melakukan olahraga, tetapi karena harus di rumah akhirnya Daffa mencari inovasi baru untuk membantu dia berolahraga di rumah seperti aplikasi fitness.

Bukan hanya mahasiswa saja, seorang ibu pun memiliki pendapat yang sama seperti Bu Sabrianti. Bu Sabrianti merupakan seorang guru Bahasa Indonesia di salah satu SMA di Makassar. Selain menjadi guru, beliau juga merupakan seorang ibu yang memiliki anak balita. 

Bu Sabrianti mengatakan bahwa beliau akhirnya dapat kembali belajar memasak karena karantina ini. Bu Sabrianti menjelaskan kalau memasak adalah hal yang sangat sulit dilakukan baginya karena beliau harus bekerja dan hampir di luar rumah selama 12 jam. Selama karantina ini juga 

Bu Sabrianti mengatakan bahwa ternyata mengatur waktu di dalam rumah pun sangat sulit untuk dilakukan, beliau harus mengatur waktu untuk kapan mengaduk lauk, memasak sambil mengurus anak, dan mengambil alih pekerjaan rumah lainnya. Beliau yang selama ini merupakan working mom, baru pertama kali merasakan pekerjaan ibu rumah tangga yang ternyata sangat sulit.

Dengan kondisi seperti ini dimana pandemi sedang terjadi, tentu kita dikelilingi oleh informasi dan asumsi yang negatif. Terkadang sampai membuat kita lupa bahwa ternyata dalam masa yang sangat gelap pun, masih akan ada cahaya yang muncul. Jika kita sebagai manusia mau berhenti untuk sejenak dan melihatnya secara luas, di saat kita mau melihat situasi ini secara keseluruhan, ternyata dampak positif pun tetap ada. 

Membuat saya ingin tahu, apa hal positif yang sebenarnya dapat kita pelajari dari situasi ini? 

Saya memberikan kesempatan kepada 16 orang untuk menjawab pertanyaan ini. Berikut adalah beberapa jawaban dari 16 orang tersebut :

"Karantina ini membuat saya sadar bahwa saya terkadang kurang bersyukur atas kehadiran teman - teman saya. Banyaknya saya Zoom dan video call dengan teman saya tetap tidak bisa menggantikan rasa kehadiran mereka," Muh Daffa Rizqillah, Mahasiswa Universitas Hasanuddin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun