Mohon tunggu...
Siti Zubaidah
Siti Zubaidah Mohon Tunggu... lainnya -

Seorang Ibu dari 3 anak, berkecimpung dalam dunia pembelajaran, dulu pernah sekolah di PGAN 28 dan IAIN Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kesadaran Beragama Siswa

21 Agustus 2010   17:13 Diperbarui: 26 Juni 2015   13:49 451
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di antara sekian banyak siswa sekolah, ada saja yang memiliki pemikiran yang "kaku" dalam beragama. Yang saya maksud adalah kekakuan dan ketidak lenturan. Saya maklumi karena mereka masih muda dan baru belajar. Tetapi sayangnya, dominasi si kaku ini membuat persahbatan antar siswa tidak seperti biasanya. Adalah Tono (bukan nama sebenarnya), sering ikut pengajian di sebuah kampung yang dia ikuti beberapa lama. Dalam keseharian Tono adalah siswa yang kurang begitu menonjol dibanding siswa lainnya. Namun entah kenapa dalam beberapa minggu ini, terlihat aneh. Shalatnya begitu rajin, pakaiannya lebih sopan dari sebelumnya. Saya sangat menyukai perubahan perilaku yang ditunjukkanya dengan baik. Misalnya shalat tepat waktu, pakaiannya rapih dan halus tutur katanya. Padahal semula Tono, terlihat agak kasar jika bicara. Namun di sisi lain, dia sangat getol menentang sisi-sisi ibadah yang sering dilakukan oleh masyrakat pada umumnya. Hal yang biasa saya temui di blog, internet dan forum-forum lainnya. Yang saya hawatirkan adalah semangat luar bisa dari dia saat  bicara masalah term Kafir, Amerika dan Yahudi. Tiga masalah ini sering kali menjadi bahan obrolannya. Masalahnya adalah seberapa mengertinya dia tentang tiga term ini. Saya kira, ini adalah satu gambaran yang bisa jadi mewakili tono yang lainnya. Dimana mereka memiliki kedaran beragama yang prematur. Kenapa premature, karena kajian masalah itu menurut saya tidak cocok. Alangkah baiknya, anak remaja ini bicaralah yang ringan-ringan saja, tidak perlu dikaitkan dengan "politik" apalagi agama plus politik. Duuh sebegitunya anak muda sekarang. Ada yang memang bicara out of topic dari usianya. Semoga tidak menambah beban masyarakat nantinya, dan saya inginnya, Tono ini menjadi Islam yang fleksibel saja, tidak kaku. Sebab kesadaran beragama yang cepat, maaf, menurut saya  mirip dengan mangga karbitan. salam Sitiz Ilustrasi. sumber: taufik79.wordpress.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun