Tiktok shop merupakan fitur baru yang diciptakan untuk memberikan peluang baru bagi para penjual untuk mengembangkan bisnisnya melalui platform tiktok. Dengan adanya TikTok shop, penjual dapat mengiklankan produk yang mereka jual melalui konten video pendek maupun melakukan penjualan langsung melalui live real time di akun TikTok shop yang sudah dimiliki dengan jangkauan pembeli yang semakin luas.Â
Kehadiran TikTok shop juga membawa keuntungan bagi para konsumen, karena TikTok shop memberikan banyakn pilihan produk degan berbagai kualitas disertai dengan berbagai promo menarik yang dapat meningkatkan minat konsumen untuk berbelanja melalui TikTok shop. TikTok shop yang awalnya mampu memberikan dampak positif terhadap berbagai pihak, kian lama berubah menjadsi ancaman bagi para pengusahan lokal (UMKM). Hal ini dikarenakan mayoritas barang yang laku adalah barang impor, sehingga kehadiran TikTok shop dinilai mulai memonopoli pasar.Â
Selain itu, penjualan yang dilakukan melalui TikTok shop tidak dikenakan pajak penghasilan (PPh) dan pajak penambahan nilai (PPn), berbeda dengan platform ecommerce lainnya yang telah menerapkan PPh 20%. Hal ini yang menyebabkan adanya kesenjangan harga yang signifikan antara barang yang ditawarkan melalui TikTok shop dengan barang dagangan UMKM ataupun penjualan di pasar konvensional. Akibatnya, penjualan di lingkup UMKM dan pasar konvensional menjadi anjlok. Oleh karena itu, pemerintah Indonesia akhirnya resmi menutup TikTok shop di Indonesia guna menjaga keseimbangan harga di pasar Idonesia.
Penutupan TikTok shop ini dinilai tidak membawa pengaruh signifikan bagi para UMKM yang berjualan online, karena TikTok shop bukan satu-satunya platform ecommerce yang ada di Indonesia. Tidak hanya itu, para penjual dan UMKM juga masih bisa memanfaatkan TikTok sebagai media promosi dengan menambahkan link produk yang mereka jual pada platform lainnya. Sebaliknya, tutupnya TikTok shop ini juga membawa dampak buruk terhadap berkurangnya lapangan pekerjaan untuk para tenaga kerja yang bekerja khusus untuk TikTok shop. Saat ini, masyarakat juga menyayangkan akan tutupnya TikTok shop. Hal ini karena inovasi pada strategi penjualan yang dilakukan oleh TikTok shop dinilai mampu menarik perhatian kalangan muda yang lebih melek teknologi untuk melakukan transaksi secara online.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H