Bulan Ramadhan 1443 Hijriah tinggal menghitung hari lagi. Salah satu bulan suci yang paling dinanti oleh umat muslim di seluruh dunia karena banyak pahala-pahala yang Allah sediakan untuk para hamba-Nya.
Hampir setiap perbuatan baik akan diberikan banyak pahala saat bulan ramadhan, bahkan tidur pun akan bernilai pahala. Itu sebabnya banyak umat muslim yang mengisi satu bulan ramadhannya untuk banyak beribadah.
Maka tidak heran bila banyak umat muslim yang mempersiapkan diri untuk menyambut bulan ramadhan agar semuanya berjalan dengan baik.
Meskipun sering berjumpa dengan ramadhan, tetapi ada beberapa umat muslim yang melakukan kesalahan di bulan ramadhan.
Apa saja kesalahan yang dilakukan di bulan ramadhan?
1. Melakukan ziarah kubur menjelang ramadhan secara khusus
Melakukan ziarah kubur sebelum Ramadhan secara khusus dan percaya bahwa itu merupakan waktu yang paling tepat untuk melakukan nyadran atau nyekar bukanlah suatu yang tepat.
Sebenarnya, kita bisa melakukan ziarah kubur kapan saja untuk mengngat kematian. Tidak ada dasar dalam ajaran Islam yang mengusulkan untuk mengkhususkan waktu tertentu untuk ziarah kubur, karena hal ini hanya merupakan kekeliruan.
2. Keramasan atau mandi besar menyambut ramadhan
Menyambut ramadhan dengan keramasan atau mandi besar juga bukan suatu yang tepat. Hal itu juga tidak ada tuntunannya dari Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam.Â
3. Melakukan puasa satu dua hari sebelum puasa ramadhan
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
"Janganlah kalian mendahului Ramadhan dengan berpuasa satu atau dua hari sebelumnya, kecuali bagi seseorang yang terbiasa mengerjakan puasa pada hari terse maka puasalah."Â (HR. Tirmidzi dan dishahihkan oleh A Albani dalam Shahih wa Dho'if Nasa'i)
4. Tidur Sepanjang Hari
Saat bulan Ramadhan, tidur dianggap bernilai ibadah. Tidur juga dapat mengatasi rasa lapar dan haus, tapi jika tidurnya bisa seharian dari pagi sampai sore maka tidurnya akan sia-sia. Tidak akan bernilai pahala.
Niatkanlah tidur supaya memiliki energi untuk menjalankan ibadah saat malam hari. Seperti melaksanakan shalat malam, maka tidur seperti itulah yang bernilai ibadah.
5. Puasa, Tetapi Tidak Mendirikan Shalat Wajib
Puasa dibulan ramadhan memang merupakan kewajiban, tetapi shalat wajib 5 waktu merupakan hal yang lebih utama. Itu sebabnya, jika ada orang yang berpuasa tetapi tidak mendirikan shalat maka puasa yang dilakukan tidaklah sah, atau ditolak.
Karena orang yang meninggalkan shalat maka ia akan dianggap kafir. Hal ini sesuai dengan Firman Allah:
"Jika mereka bertaubat, mendirikan shalat dan menunaikan zakat, maka (mereka itu) adalah saudara-saudaramu seagama. Dan Kami menjelaskan ayat-ayat itu bagi kaum yang mengetahui."Â (QS. At Taubah: 11).
Rasulullah juga menambahkan dalam hadistnya:
"Pembatasan antara seorang muslim dengan kesyirikan dan kekafiran adalah meninggalkan shalat."Â (HR. Muslim, no. 82)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H