Mohon tunggu...
stich Genius
stich Genius Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa tahun keempat

Saya adalah seorang mahasiswa tahun keempat yang tertarik dengan bidang kepenulisan dan ingin menjadikannya hobi. Baru menjadi member k-popers dan mencoba mengubah kebiasaan buruk.

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Lebih Bahagia Punya Pacar atau Single?

11 Januari 2023   20:29 Diperbarui: 11 Januari 2023   20:37 325
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Punya pasangan terkadang jadi tolak ukur kebahagiaan. Padahal, single  pun tak masalah. Tapi sebenarnya Lebih bahagia punya pacar atau single  ya?

Beberapa orang yang sendiri atau single, "single and very happy" nyatanya buat mereka itu bukan cuma sekadar istilah isapan jemplo semata. Banyak studi justru membuktikan bahwa orang single  cenderung merasa bahagia.

Kebanyakan orang yang sedang sendiri atau single lebih merasa bahagia tanpa adanya pacar karena mereka merasa masih punya banyak waktu untuk melakukan banyak hal dan meningkatkan kualitas diri tanpa perlu pusing memikirkan hubungan. 

Tapi punya pacar pun bukan berarti menjadi beban lantaran kamu seolah tak punya kebebasan untuk melakukan hal sendiri, justru jika kamu punya pacar ketika berpergian akan ada sosok yang menjaga kamu sehingga kamu tak akan merasa sendiri.

Punya Pacar atau Single?

Pada dasarnya manusia itu punya kebutuhan afiliasi. Kebutuhan afiliasi itu merupakan kebutuhan akan hubungan baik dengan orang lain. Selain itu manusia juga memiliki jenis kebutuhan lainnya, seperti kebutuhan akan kerendahan diri,  kebutuhan untuk bertahan, kebutuhan menghormati, kebutuhan mendominasi, kebutuhan untuk memperlihatkan, kebutuhan untuk dibantu, kebutuhan untuk mengerti, dan lainnya.

Semua kebutuhan itu akan berbeda pada tiap individunya. Misalnya individu yang memiliki kebutuhan afiliasi tinggi, akan berbeda dengan individu yang memiliki kebutuhan mendominasi yang tinggi. 

Jika kedua individu tersebut berpacaran bisa saja keduanya akan sering berantem karena kebutuhan mereka berbeda. Individu yang memiliki kebutuhan mendominasi yang tinggi biasanya akan sulit mengalah dan ingin menang sendiri. 

Sedangkan individu lainnya, meskipun merasa perlu menjaga hubungan baik tapi bisa saja lama-kelamaan tidak bisa mentolerir sikap individu dengan dominasi yang tinggi.

Tapi, misalnya dua individu memiliki kebutuhan yang sama untuk dipenuhi bukan tidak mungkin keduanya akan bertahan lama dalam hubungan.  Bahkan karena kebutuhan yang saling melengkapi itu, layaknya puzzle mereka akan saling menutupi celah sehingga menciptakan susunan puzzle yang sempurna.

Kelebihan Punya Pacar dan Single

Kalo kamu punya pacar ada sosok yang bisa dicurhatin. Kamu bisa berkeluh kesah pada pacar kamu. Kamu juga akan bisa melewati masa sulit karena ada yang mendukung kamu. 

Nah, sedangkan untuk yang single kamu bisa memiliki waktu untuk diri sendiri, keluarga, maupun teman  lebih banyak. Kamu juga bisa melakukan hobi lebih nyaman.

Konsep Kebahagiaan yang Sesungguhnya

Sebenarnya entah kamu punya pacar atau single bukanlah suatu masalah yang berarti jika kamu sudah merasa bahagia atas diri kamu sendiri.

Yap, pada dasarnya konsep bahagia yang sesungguhnya adalah love yourself. Artinya mencintai dirimu sendiri. Kalo kata BTS dalam sepenggal lirik lagunya yang berjudul Answer: Love Myself, "You've shown me I have reasons, I should love myself". 

(By the Way, coba kamu dengerin dan pahami arti lagunya karena lagunya relate untuk konsep kebahagian yang sesungguhnya)


Kalo kamu udah merasa bahagia sama diri kamu, kamu mungkin tak akan bertanya "lebih bahagia punya pacar atau single?". Karena jika kamu mencintai diri sendiri, apapun keadaan kamu tentunya kamu akan selalu merasa bahagia. Bahkan banyak dari mereka yang telah mencintai dirinya sendiri menjadi pribadi yang lebih tenang dan ceria daripada sebelumnya. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun