Dengan segala stigma yang diberikan kepada masyarakat asli Amerika Serikat tersebut mulai dari sadis, tak kenal ampun, dan lain sebagainya, hal tersebut berhasil mendorong terciptanya sebuah undang-undang yang dinamakan Indian Removal Act of 1830.
Peraturan tersebut bertujuan untuk mengusir masyarakat adat yang telah lebih dulu berada di wilayah Amerika Serikat sebelum diklaim ditemukan oleh Cristopher Colombus.
Pasca peraturan tersebut telah banyak peristiwa yang menggambarkan baik usaha Amerika Serikat memerangi rasisme maupun kebijakan yang justru memperparah rasisme itu sendiri seperti negara bagian California yang pernah memberlakukan peraturan anti-chinese yang melarang orang cina untuk bekerja dan membuka usaha, pemerintah Georgia yang memberlakukan pajak pemilih pada masyarakat kulit putih dan hitam yang pada saat itu masyarakat kulit hitam tidak mempunyai penghasilan yang setara dengan masyarakat kulit putih, dan berbagai aksi kekerasan terhadap masyakakat kulit hitam atau non-white American lainnya.
Selain itu, apa yang dialami oleh masyarakat kulit hitam di Amerika Serikat seringkali dianggap sebagai sebuah rasisme struktural.
Masyarakat kulit hitam seringkali teralienasi secara fasilitas dibandingkan dengan masyarakat kulit putih. Mulai dari fasilitas apartemen yang sangat buruk hingga dengan apa yang digambarkan sebagai food desert atau jauhnya tempat perbelanjaan makanan dari wilayah pemukiman kulit hitam sehingga masyarakat kulit hitam seringkali mengalami gizi yang tidak tercukupi dibandingkan dengan masyarakat kulit putih.
Selain itu diberbagai tempat kerja juga masih terjadi fenomena rasisme mengenai strutur jabatan yang lebih tinggi masih banyak ditempati oleh masyarakat kulit putih.
SEJARAH BLACK LIVES MATTER
Meski rasisme dan aksi melawan rasisme telah berlangsung dengan cukup lama di Amerika Serikat, namun gerakan yang dikenal dengan Black Lives Matter sendiri sejatinya baru dikenal pada tahun 2012.
Gerakan tersebut mulai muncul kepermukaan pasca wafatnya Trayvon Martin yang ditembak oleh Michael George Zimmerman setelah Zimmerman sebelumnya menelfon 911 karena curiga dengan Martin yang sedang berkunjung ke rumah ayahya di wilayah Florida, Amerika Serikat.
Peristiwa tersebut menimbulkan kecaman banyak pihak dan menaikan kembali sentiment rasial di negara yang mengklaim menjunjung tinggi kebebasan tersebut.
Namun, yang lebih membuat masyarakat Amerika Serikat marah ialah putusan dan tututan pengadilan yang pada akhirnya membebaskan Zimmerman dari segala tuduhan dalam kasus pembuhan Trayvon Martin. Hal tersebut yang membuat tagar Black lives Matter menghiasi berbagai sosial media dan bertransformasi menjadi sebuah platform gerakan masyarakat sipil Amerika Serikat dalam usaha mereka melawan rasisme struktural yang terjadi di negara mereka.