Mohon tunggu...
Sthefanie FranciscaDyah
Sthefanie FranciscaDyah Mohon Tunggu... Guru - Nama Saya Sthefanie Francisca Dyah Kusuma Winahyu. Saya biasa dipanggil Tata / Siska. Saya seorang Guru Di TK PGRI 45 Candisari Semarang

Nama Saya Sthefanie Francisca Dyah Kusuma Winahyu. Saya biasa dipanggil Tata / Siska. Saya seorang Guru Di TK PGRI 45 Candisari Semarang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengenalkan Lagu Anak-Anak pada Anak Usia Dini

9 Maret 2022   15:36 Diperbarui: 9 Maret 2022   15:44 265
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mengenalkan Lagu Anak – Anak 

Pada Anak Usia Dini

 

Penulis        : Sthefanie Francisca Dyah Kusuma Winahyu

Hampir 3 tahun lebih dunia dilanda Pandemi Covid-19 ( Coronavirus Disease ). Demi menekan laju pertumbuhan penyebaran Covid-19 ini pemerintahan membuat beberapa kebijakan, untuk seluruh sektor pemerintahan tanpa terkecuali dunia Pendidikan. Demi  terlaksananya kebijakan tersebut maka pemerintah dan masyarakat harus bekerjasama dalm seluruh sektor.

Begitu juga dalam dunia Pendidikan pemerintah membuat kebijakan bahwa Kegiatan Belajar Mengajar ( KBM ) yang biasanya dilakukan dari sekolah ( Pembelajaran Tatap Muka ) , sekarang harus dilakukan dari rumah atau biasa yang disebut Pembelajaran Jarak Jauh ( Daring ), hal ini berlaku mulai dari tingkat satuan Pendidikan anak usia dini sampai jenjang perguruan tinggi.

Pembelajaran Jarak Jauh ( Daring ) ini mempunyai kelebihan dan kekurangan. Kelebihan dari pembelajaran jarak jauh ini memudahkan anak – anak untuk mendapatkan materi atau pun tugas dari guru yang diberikan secara online dan mereka bias mengerjakannya dari rumah. Adapun kekurangan

Pembelajaran Jarak Jauh ( Daring ) ini yaitu kurang mendukungnya sarana dan prasarana yang digunakan untuk melakukan PJJ, Suasana menjadi Jenuh biasanya anak – anak belajar dan bertemu teman disekolah mereka bisa bercanda tawa bertukar pikiran kini mau tidak mau mereka harus seharian siap di depan gadget apabila ada kesempatan mereka lebih memilih bermain gadget daripada menyimak materi yang diberikan guru, berkurangnya rasa tanggung jawab anak.

Saat ini banyak anak – anak menyalahgunakan penggunaan gadget. Gadget yang awalnya digunakan untuk alat pendukung PJJ sekarang malah digunakan untuk bermain game online. Mereka sangat nyaman sekali seharian bisa bermain gadget jika diberi pilhan mau bermain diluar atau bermain gadget maka mereka lebih memilih untuk bermain gadget padahal bermain diluar akan melatih motorik, dan emosional anak mereka bisa bersosialisasi dengan teman, menambah wawasan serta bertukar pikiran akan tetapi pemikiran anak – anak jamn sekarang sudah berbeda mereka harus mempunyai gadget jika tidak mereka menganggap itu ketinggalan jaman.

Beberapa  waktu yang lalu saya menjumpai seorang anak yang berusia kira – kira 5 tahun. Ketika itu mereka senang sekali menyanyikan lagu yang ada di Tiktok mereka menyanyikannnya dengan gembira dan suara yang keras. Kemudian saya dekati anak itu saya dan menanyakan lagu apa yang sedang kamu nyanyikan ? mereka menjawab “ ini lagu di tiktok “ kemudian saya tanya lagi “ coba sekarang kamu nyanyi lagu bintang kecil” lalu mereka diam mereka bilang aku tidak bisa.

Dari latar belakang masalah inilah saya mengambil kesimpulan bahwa lagu anak – anak perlu kita lestarikan serta perlu kita perdengarkan dan kenallkan kepada anak – anak kita. Jangan sampai lagu anak – anak digantikan dengan lagu yang ada di Tiktok. Oleh karena itu kita sebagai pendidik mari kita membuat / menciptakan lagu anak – anak yang menarik, liriknya mudah untuk diingat anak serta dapat mengalihkan perhatian anak dari gadget. Karena dengan menyanyi dapat melatih emosional anak, dapat melatih anak dalam mengungkapkan Bahasa juga. Semoga Artikel yang saya buat ini dapat diterima pembaca dan dapat menginspirasi pembaca.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun