6. Hopkin (1861-1947), Eljkman (1858-1930) perintis vitamin yang bersifat polar dan non polar
7. Mandel (1872-1935), Osborn (1859-1929) penemu vitamin dan analisis kualitas protein.
Dilanjutkan pada abad-20 Mc Collum, Charles G King yang melanjutkan penelitian vitamin kemudian terus berkembang hingga muncul "Science Of Nutrion"(suatu cabang ilmu pengetahuan kesehatan kedokteran yang berdiri sendiri yaitu ilmu gizi. Ilmu gizi juga dikatakan pengetahuan yang membahas sifat nutrien dalam makanan, pengaruh metaboliknya serta akibat yang timbul bila terdapat kekurangan gizi.
Sejarah ilmu gizi di Indonesia :
1. Bapak gizi Indonesia adalah "Prof. Poerwo Soedarmo" menjabat sebagai ketua lembaga pangan rakyat memilih kata "Gizi" sebagai terjemahan dari nutrisi, Bapak Poerwo jugalah yang memperkenalkan program 4 sehat 5 sempurna. Sejak 1952, istilah gizi digunakan sebagai terminologi dan diterima dalam ilmu kesehatan dan kedokteran.
2. Sejak tahun 2000 lah istilah 4 sehat 5 sempurna tidak digunakan lagi dan diganti dengan istilah "pedoman gizi seimbang" perbedaan keduanya terletak di jumlah asupan harian yang harus mengandung zat gizi yang cukup  (jenis dan jumlah) sesuai kebutuhan masing-masing individu.
Susunan pangan sehari-hari yang mengandung zat gizi dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh dengan memperhatikan 4 pilar gizi seimbang yaitu:
1. Makan makanan yang bervariasi atau beragam
2. Perilaku hidup bersih dan sehat
3. Melakukan aktivitas fisik
4. Memantau berat badan