Mohon tunggu...
STHARYANTIN
STHARYANTIN Mohon Tunggu... Ahli Gizi - Mahasiswi Gizi Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya | Awardee Osc Medcom.id 2022 | Content Writer | Biology Teacher

Saya merupakan lulusan baru yang memiliki ketertarikan dibidang kepenulisan, Kesehatan dan disign. Terbiasa menggunakan aplikasi dasar seperti canva, pixellab, capcut, piscart, lighroom. Pernah aktiv dikegiatan ekstrakurikuler dan pengalaman project menjadi editor dan admin instagram. Memiliki Ketelitian dan kemampuan komunikasi yang baik dan bertanggung jawab.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Belajar Ilmu Gizi Dasar Yuk!

23 Oktober 2023   16:00 Diperbarui: 23 Oktober 2023   16:03 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

6. Hopkin (1861-1947), Eljkman (1858-1930) perintis vitamin yang bersifat polar dan non polar

7. Mandel (1872-1935), Osborn (1859-1929) penemu vitamin dan analisis kualitas protein.

Dilanjutkan pada abad-20 Mc Collum, Charles G King yang melanjutkan penelitian vitamin kemudian terus berkembang hingga muncul "Science Of Nutrion"(suatu cabang ilmu pengetahuan kesehatan kedokteran yang berdiri sendiri yaitu ilmu gizi. Ilmu gizi juga dikatakan pengetahuan yang membahas sifat nutrien dalam makanan, pengaruh metaboliknya serta akibat yang timbul bila terdapat kekurangan gizi.

Sejarah ilmu gizi di Indonesia :

1. Bapak gizi Indonesia adalah "Prof. Poerwo Soedarmo" menjabat sebagai ketua lembaga pangan rakyat memilih kata "Gizi" sebagai terjemahan dari nutrisi, Bapak Poerwo jugalah yang memperkenalkan program 4 sehat 5 sempurna. Sejak 1952, istilah gizi digunakan sebagai terminologi dan diterima dalam ilmu kesehatan dan kedokteran.

2. Sejak tahun 2000 lah istilah 4 sehat 5 sempurna tidak digunakan lagi dan diganti dengan istilah "pedoman gizi seimbang" perbedaan keduanya terletak di jumlah asupan harian yang harus mengandung zat gizi yang cukup  (jenis dan jumlah) sesuai kebutuhan masing-masing individu.

Susunan pangan sehari-hari yang mengandung zat gizi dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh dengan memperhatikan 4 pilar gizi seimbang yaitu:

1. Makan makanan yang bervariasi atau beragam

2. Perilaku hidup bersih dan sehat

3. Melakukan aktivitas fisik

4. Memantau berat badan

Okay segitu dulu ya pembahasan ilmu gizi dasar pada kesempatan kali ini, see you next time...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun