Mohon tunggu...
Siti FatimahHusna
Siti FatimahHusna Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN jakarta prodi pendidikan bahasa dan sastra Indonesia.

Saya hanya manusia biasa makan nasi yang tidak luput dari kesalahan, dan menyukai kucing karna mereka lembut dan lucu

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Konsep Kematangan Anak, Teori Belajar Behavioristik, Conditioning dan Teori Sistematis

4 November 2024   11:36 Diperbarui: 4 November 2024   11:37 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Konsep kematangan adalah persiapan fisik atau mental yang dicapai dengan proses tumbuh kembang atau pengalaman. Ciri-ciri adanya kematangan; 

1. Fokus perhatian Si Anak, durasi 2.Perhatian berlangsung, perkembangan 3. Saat diberikan pembelajaran atau             pelatihan. 

Fungsi kematangan yaitu sebagai penyedia bahan dasar bagi perkembangan lalu sebagai penentu batas, dan kualitas perkembangan dan memberikan solusi Ketika masalah datang. Kesimpulannya adalah kesiapan belajar yaitu kondisi seseorang yang memungkinkan untuk belajar dengan baik. Sehingga, tidak akan ada kesulitan dalam kegiatan belajar. Berikut beberapa hal yang perlu disiapkan dalam pembelajaran, yang pertama individu akan belajar secara optimal jika diberikan tugas sesuai kemampuan. Selanjutnya, kesiapan belajar perlu dievaluasi. Yang ke-tiga. jika belum siap mengerjakan tugas, ditunda saja atau sesuai kesiapan karena, kesiapan untuk belajar mencerminkan jenis taraf kesiapannya. 

Materi kesiapan teori belajar;  1.Behavioristik, prinsip teori behavioristik adanya perubahan tingkah laku stimulus, dan respon ada interaksi antara stimulus dan Respon.

2.Conditioning yaitu dimana belajar merupakan bentuk proses pembentukan koneksi antara syarat-syarat yang menimbulkan respon. Ciri-cirinya terdapat motif pendorong yang mendorong respon terhadap situasi. Ivan pavlov mengembangkan cara tingkah laku melalui percobaan anjing dengan dengan air liur, dan lonceng. Jhon Watson, eksperimen dengan reaksi emosional terhadap anak. 

3. Teori Sistematika, teori belajar Humanistik, Abraham Maslow memperkuat  teori need, manusia memiliki sejumlah kebutuhan yang harus dipenuhi secara berurutan berkaitan dengan keberlangsungan hidup mulai dari dasar hingga kompleks. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun