Mohon tunggu...
St Fatihah
St Fatihah Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Universitas Muhammadiyah mataram

hobi mendengarkan lagu

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Artikel 13 Isu-Isu Sosial-Emosional di Sekolah

18 Januari 2025   14:19 Diperbarui: 18 Januari 2025   14:19 10
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Interaksi Sosial di Kelas
    Interaksi sosial di kelas sangat penting untuk perkembangan sosial-emosional siswa. Namun, tidak semua siswa merasa nyaman dalam berinteraksi dengan teman sebaya. Beberapa mungkin merasa terisolasi atau kesulitan dalam menjalin hubungan, yang dapat berdampak negatif pada pengalaman belajar mereka.

Dampak Interaksi Sosial yang Buruk
1. Isolasi Sosial : Siswa yang kesulitan dalam interaksi sosial mungkin merasa terasing dan tidak memiliki dukungan dari teman sebaya, yang dapat memengaruhi kesehatan mental mereka.

2. Rendahnya Kepercayaan Diri : Ketidakmampuan untuk berinteraksi dengan baik dengan teman sebaya dapat mengurangi rasa percaya diri siswa, yang pada gilirannya dapat berdampak pada partisipasi mereka dalam kegiatan di sekolah.

3. Kinerja Akademis : Interaksi sosial yang buruk dapat mengganggu kolaborasi dalam kegiatan kelompok, menyebabkan penurunan kinerja akademis.

Solusi untuk Interaksi Sosial
    Mendorong kegiatan kelompok dan kerja sama di kelas dapat membantu meningkatkan interaksi sosial antara siswa. Guru juga dapat menciptakan lingkungan yang inklusif dengan merancang aktivitas yang memfasilitasi interaksi positif dan membantu siswa merasa lebih nyaman berkomunikasi satu sama lain.

Kesimpulan
Isu-isu sosial-emosional seperti bullying, masalah disiplin, dan interaksi sosial di kelas merupakan tantangan yang perlu dihadapi oleh sekolah untuk menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan siswa. Mengatasi masalah ini memerlukan pendekatan yang komprehensif, termasuk pendidikan, kolaborasi antara orang tua dan sekolah, serta dukungan emosional bagi siswa. Dengan menciptakan lingkungan yang aman dan inklusif, kita dapat membantu siswa mengembangkan keterampilan sosial yang diperlukan untuk menghadapi tantangan di masa depan dan mencapai potensi penuh mereka.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun