Mohon tunggu...
St Fatihah
St Fatihah Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Universitas Muhammadiyah mataram

hobi mendengarkan lagu

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menggali Teori Perkembangan Sosial: Perspektif Lev Vygotsky dan Jean Piaget

16 Oktober 2024   10:28 Diperbarui: 16 Oktober 2024   11:08 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perkembangan sosial anak merupakan salah satu aspek penting dalam psikologi perkembangan, yang berhubungan erat dengan cara mereka berinteraksi dan membangun hubungan dengan orang lain. Dalam upaya memahami proses ini, banyak ahli psikologi yang berusaha mengembangkan teori yang menjelaskan bagaimana anak-anak belajar dan berkembang secara sosial. Di antara para ahli tersebut, dua tokoh yang paling dikenal adalah Lev Vygotsky dan Jean Piaget. Meskipun keduanya memberikan wawasan penting mengenai perkembangan anak, mereka memiliki pendekatan yang sangat berbeda. Artikel ini akan membahas teori perkembangan sosial yang dikemukakan oleh Vygotsky dan Piaget serta menggambarkan perbedaan kunci antara pandangan mereka.

* Teori Perkembangan Sosial Menurut Lev Vygotsky

Lev Vygotsky adalah seorang psikolog Rusia yang menekankan pentingnya lingkungan sosial dan budaya dalam perkembangan kognitif dan sosial anak. Vygotsky mengemukakan bahwa pembelajaran dan perkembangan kognitif anak tidak bisa dipisahkan dari konteks sosial. Salah satu konsep utamanya adalah teori sosio-kultural, yang menyatakan bahwa perkembangan anak sangat dipengaruhi oleh interaksi sosial dengan orang dewasa dan teman sebaya.

Tiga konsep penting dalam teori Vygotsky adalah:

1.Zona Perkembangan Proksimal (ZPD):
Vygotsky memperkenalkan konsep Zona Perkembangan Proksimal sebagai jarak antara apa yang bisa dilakukan anak secara mandiri dan apa yang bisa mereka capai dengan bantuan orang lain, seperti guru, orang tua, atau teman sebaya yang lebih mahir. Dalam ZPD, anak-anak dapat mencapai tingkat perkembangan yang lebih tinggi melalui interaksi sosial yang efektif. Ini menyoroti pentingnya bimbingan dalam pembelajaran anak.

2.Scaffolding:
Konsep scaffolding merupakan bentuk bantuan sementara yang diberikan oleh orang dewasa atau teman sebaya yang lebih kompeten. Bantuan ini disesuaikan dengan kebutuhan anak dan secara bertahap dikurangi seiring dengan peningkatan kemampuan anak. Scaffolding adalah sarana untuk mendukung anak dalam mencapai tingkat kemandirian dalam menyelesaikan tugas yang menantang.

3.Peran Bahasa dalam Perkembangan:
Vygotsky     menganggap bahasa sebagai alat utama dalam perkembangan kognitif dan sosial. Ia percaya bahwa melalui bahasa, anak-anak belajar berpikir, memecahkan masalah, dan menginternalisasi norma-norma sosial. Bahasa tidak hanya berfungsi sebagai sarana komunikasi, tetapi juga sebagai alat pengembangan kognitif yang memungkinkan anak-anak berpikir secara lebih kompleks.

* Teori Perkembangan Kognitif Jean Piaget

Jean Piaget, seorang psikolog Swiss, mengambil pendekatan yang berbeda dalam memahami perkembangan sosial dan kognitif anak. Teorinya, yang dikenal sebagai teori perkembangan kognitif, lebih menekankan peran anak sebagai agen aktif dalam proses pembelajaran. Menurut Piaget, anak-anak membangun pengetahuan mereka sendiri melalui eksplorasi dan interaksi dengan lingkungan fisik.

Piaget membagi perkembangan anak ke dalam empat tahap utama:

1.Tahap Sensorimotor (0-2 tahun):
Pada tahap ini, anak-anak belajar tentang dunia melalui tindakan fisik dan pengalaman sensorik. Mereka memahami dunia melalui gerakan dan indera, dan berkembang dari tindakan refleks sederhana menjadi pemecahan masalah yang lebih kompleks.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun