Mohon tunggu...
St Fatihah
St Fatihah Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Universitas Muhammadiyah mataram

hobi mendengarkan lagu

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menggali Teori Perkembangan Sosial: Perspektif Lev Vygotsky dan Jean Piaget

16 Oktober 2024   10:28 Diperbarui: 16 Oktober 2024   11:08 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

2.Tahap Pra-operasional (2-7 tahun):
Dalam tahap ini, anak-anak mulai menggunakan simbol-simbol seperti kata-kata dan gambar untuk mewakili objek. Namun, cara berpikir mereka masih sangat egosentris, dan mereka cenderung sulit memahami sudut pandang orang lain.

3.Tahap Operasional Konkret (7-11 tahun):
Pada tahap ini, anak-anak mulai mengembangkan kemampuan berpikir logis dan dapat memahami konsep seperti sebab-akibat dan konservasi. Meskipun demikian, pemikiran mereka masih terbatas pada objek dan situasi yang nyata dan konkret.

4.Tahap Operasional Formal (11 tahun ke atas):
Pada tahap ini, anak-anak mulai mampu berpikir secara abstrak dan hipotetis. Mereka bisa merumuskan hipotesis dan memikirkan konsekuensi dari tindakan mereka, serta berpikir secara lebih logis dan sistematis.

* Perbandingan Teori Vygotsky dan Piaget

Walaupun Vygotsky dan Piaget sama-sama tertarik pada perkembangan anak, pendekatan mereka terhadap perkembangan sosial dan kognitif berbeda dalam beberapa aspek penting:

1.Peran Interaksi Sosial:
Perbedaan utama antara kedua teori ini terletak pada pandangan mereka mengenai peran interaksi sosial dalam perkembangan. Vygotsky menekankan bahwa interaksi sosial dengan orang lain, terutama orang dewasa dan teman sebaya, merupakan faktor utama dalam perkembangan kognitif anak. Sementara itu, Piaget berpendapat bahwa anak-anak belajar dan berkembang terutama melalui interaksi mereka dengan dunia fisik, dan interaksi sosial dianggap kurang penting dibandingkan dengan eksplorasi individu.

2.Tahapan Perkembangan:
Piaget percaya bahwa perkembangan kognitif anak terjadi melalui tahapan yang kaku dan universal, yang terjadi secara alami seiring dengan bertambahnya usia anak. Sebaliknya, Vygotsky menolak gagasan tahapan yang kaku dan berpendapat bahwa perkembangan anak sangat dipengaruhi oleh konteks sosial dan budaya di mana mereka dibesarkan. Dalam pandangan Vygotsky, tidak ada urutan perkembangan yang pasti, dan anak-anak dapat belajar pada tingkat yang berbeda-beda tergantung pada bimbingan yang mereka terima.

3.Peran Bahasa:
Vygotsky melihat bahasa sebagai alat utama dalam perkembangan kognitif dan sosial. Ia berpendapat bahwa pemikiran anak-anak berkembang melalui interaksi verbal dengan orang dewasa dan teman sebaya. Sebaliknya, Piaget memandang perkembangan bahasa sebagai hasil dari perkembangan kognitif yang sudah ada. Bagi Piaget, anak-anak harus terlebih dahulu memahami dunia melalui tindakan fisik sebelum mereka dapat mengekspresikannya melalui bahasa.

* Kesimpulan
Teori perkembangan sosial yang dikemukakan oleh Lev Vygotsky dan Jean Piaget memberikan dua perspektif yang berbeda tetapi saling melengkapi mengenai bagaimana anak-anak belajar dan berkembang. Vygotsky menekankan pentingnya interaksi sosial dan budaya dalam pembelajaran, sementara Piaget lebih fokus pada eksplorasi individu dan tahapan perkembangan kognitif. Meskipun perbedaan antara kedua teori ini signifikan, keduanya memberikan wawasan berharga yang dapat diaplikasikan dalam pendidikan dan pengasuhan anak-anak. Pemahaman mendalam tentang kedua teori ini memungkinkan kita untuk menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan sosial dan kognitif yang optimal bagi anak-anak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun