Mohon tunggu...
Ste Vocal
Ste Vocal Mohon Tunggu... Penulis - Vocalkan suaramu

Cara mudah menjadi kritis adalah mau berpikir, selanjutnya berani bersuara

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kapilaritas Air yang Menenangkan

16 Mei 2020   02:27 Diperbarui: 16 Mei 2020   03:03 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hari ini saya mengamati tulisan-tulisan saya di selama ini. Dan saya berpikir, ternyata tulisan saya serius sekali, ya. Maka kali ini saya ingin menulis hal yang santai. Santai sekali. 

Seperti menulis tentang kapilaritas ini. Santai sekali, bukan? 

Apa yang menarik dari sebuah titik-titik kecil yang menempel pada sebuah bidang?

Menurut saya menarik sekali. Saya suka memandangi air. Tetes-tetes air, rintik air, embun air pada jendela sesudah hujan, termasuk titik-titik air pada botol air mineral dingin. Terlihat seperti kurang kerjaan memang, tapi nyatanya saya bisa betah sekali diam berlama-lama memandangi peristiwa kapilaritas ini. Yang setiap hari bahkan setiap detik selalu terjadi. Di kulkas. Saat menuang air es dari kulkas. Bukan peristiwa yang tergolong langka, seperti menyaksikan fenomena gerhana atau supermoon.

Ya, tapi bahagia bisa sesederhana itu, ya. Dan justru itulah, seharusnya kita bisa lebih bahagia karena hal-hal sederhana yang sering terjadi di sekitar kita.

Memandangi titik-titik air ini sangat bisa memberikan efek menenangkan. Terlebih lagi saat kalut tidak karuan. Bisa membuat kita langsung tenang dan merasa baikan, dalam tempo yang sesingkat-singkatnya. Semacam menjadi terapi kecil yang bisa kita lakukan saat galau darurat. Dan, it works!

Air memang terkenal dengan efek menenangkan. Entah suara gemericiknya, entah rintiknya, bahkan embunnya. Sangat mengagumkan.

Begitu juga dengan kita, yang 70% lebih terdiri dari air. Mengagumkan. 

Kita mempunyai akal, kemampuan untuk survive, kekuatan pikiran & hati nurani. 

Yuk, sayangi diri kita. Kita mengagumkan. Kita mempunyai kemampuan untuk mengubah kita menjadi lebih baik di hari ini dan esok hari. Kita punya kemampuan untuk survive, pantang menyerah dan akal untuk memecahkan ujian yang ada. 

Yuk, semangat!

Sayangi dirimu. Karena dirimu sangat berharga.

Tuhan menciptakan setiap kita di dunia untuk menjalankan suatu misi. Bukan iseng atau ngasal. Yakinlah, kita akan temukan misi Tuhan dalam hidup kita selama terus berusaha mencarinya. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun