Mohon tunggu...
Stevinsky SariputraAgung
Stevinsky SariputraAgung Mohon Tunggu... Lainnya - Pelajar SMA Kolese Kanisius

17 tahun - Orientasi tujuan - Tertarik pada topik masa depan - Seorang yang bervisi dan dapat diandalkan

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Dokter Masa Depan: Akankah Digantikan oleh Robot?

24 September 2022   00:01 Diperbarui: 24 September 2022   00:11 1349
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selama bersekolah, kita biasanya diajari mengenai kemampuan baik itu secara praktis maupun teoretis. Kemampuan secara praktis merupakan kemampuan yang berkaitan langsung dengan cara kita bertindak dalam kehidupan sehari-hari, seperti berinteraksi, bersosialisasi, atau berempati. Sedangkan untuk kemampuan teoretis adalah kemampuan yang mencakup kemampuan analitis, mengolah data, atau mencari pemecahan masalah. Kedua kemampuan tersebut memang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari untuk menghadapi permasalahan yang dihadapkan dengan kita. Akan tetapi jika dikaitkan dengan persiapan yang diperlukan untuk menjadi seorang dokter, fokusnya akan lebih tertuju kepada kemampuan teoretis. Sama seperti yang telah disebutkan sebelumnya yaitu bahwa program hanya bisa menyimpan data, bukan kemampuan menganalisis dan melakukan eksperimen. Maka, yang diperlukan untuk menjadi seorang dokter di masa depan adalah kemampuan untuk menganalisis dan menemukan metode penyembuhan penyakit yang sama sekali baru melalui eksperimen. Maka persiapan yang bisa dilakukan sejak dini adalah mulai meluangkan waktu untuk melatih kemampuan berpikir analitis dan mengembangkan rasa keingintahuan yang lebih besar. Hal tersebut bisa dilakukan dengan mencari permasalahan, baik itu secara matematis maupun analogis, lalu mencari solusi atau pemecahannya. Menambah wawasan dengan membaca buku atau artikel baru yang belum pernah kita baca atau ketahui sebelumnya juga bisa membantu dalam hal meningkatkan rasa ingin tahu. 

Kesimpulan

Kita telah mengetahui bahwa profesi dokter praktis tidak akan bertahan lama, dan yang akan bertahan adalah dokter yang bergerak dalam bidang teoretis. Kini, bagi mereka yang ingin menjadi dokter disarankan untuk tidak terlalu berharap dengan bertemu dan membantu pasien secara langsung. Sebaliknya, harus bersiap untuk membantu di belakang layar. Profesi dokter di masa depan akan hidup bukan untuk berinteraksi secara langsung dengan pasien, melainkan untuk menanamkan program yang bisa membantu pasien melalui mesin medis. Langsung atau tidak langsung, membantu tetaplah membantu. Maka bagi yang bercita-cita menjadi dokter dan ingin melayani kesehatan umat manusia, janganlah berkecil hati karena profesi dokter praktis akan hilang. Justru, dorongan harus lebih besar dan harus mempersiapkan kemampuan lebih dini. 

"Jangan takut dalam menghadapi perubahan, bersemangatlah dalam menggapai impian.  Karena masa depan kesehatan umat manusia berada di tangan kalian, para dokter masa depan"

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun