Mohon tunggu...
Stevie Husein
Stevie Husein Mohon Tunggu... Konsultan - Founder SS Masterplan Consultant

20 tahun in Hospitality Industry mengelola Hotel, Resort, sejak 1 April 2020 terdampak Covid 19 (di rumahkan). Alih profesi menjadi Konsultan Pariwisata, mendampingi Desa yang ingin membangun Spot Wisata, hingga bersama beberapa rekan dari Akademisi, 29 Juli 2022 mendirikan Mitra Bhuwana Amertha/SS Masterplan Consultant Badan Usaha yang bergerak dalam Jasa Konsultan Pariwisata dan Arsitek dengan layanan pembuatan Master Plan Wisata.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Hari Kemenangan Rakyat Desa

9 Januari 2025   11:57 Diperbarui: 9 Januari 2025   11:57 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Desa adalah fondasi bagi keberlanjutan sebuah bangsa. Dengan populasi Indonesia yang saat ini mencapai 284 juta jiwa, sebanyak 43% atau sekitar 122 juta jiwa tinggal di desa. Desa bukan hanya tempat tinggal, melainkan pusat peradaban lokal yang menyimpan kekayaan budaya, sumber daya alam, dan potensi ekonomi yang luar biasa.

Pada tahun 2024, tercatat ada 75.753 desa yang tersebar di seluruh pelosok Indonesia. Penetapan tanggal 15 Januari sebagai Hari Desa melalui Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2024 adalah wujud pengakuan besar negara terhadap desa. Ini adalah momentum penting untuk menegaskan bahwa desa harus menjadi subjek pembangunan, bukan sekadar objek.

Desa harus dilihat sebagai kekuatan strategis bangsa, baik di sektor produksi, konsumsi, maupun keberlanjutan ekosistem.

Hari Desa bukan sekadar selebrasi, melainkan menjadi tonggak Kemenangan Rakyat Desa, mengubah paradigma nasional untuk menjadikan desa sebagai pusat pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan.

DESA SEBAGAI PILAR STRATEGIS BANGSA

Desa memiliki peran yang sangat strategis dalam mewujudkan kedaulatan bangsa. Desa adalah penggerak utama sektor-sektor vital, yang tidak hanya menopang perekonomian nasional tetapi juga menjadi jantung bagi stabilitas sosial dan budaya. Berikut adalah perspektif yang menegaskan kekuatan desa:

1. Desa sebagai Pusat Ketahanan Pangan (Sektor Hulu)

Desa adalah penghasil utama bahan pangan nasional. Hasil pertanian, peternakan, perikanan, dan perkebunan desa menjadi tumpuan bagi 284 juta penduduk Indonesia. Desa tidak hanya menjamin ketersediaan pangan tetapi juga menjaga stabilitas ekonomi melalui produksi berkelanjutan.

Dengan pengelolaan yang terarah, desa dapat menjadi lumbung pangan dunia. Program seperti intensifikasi dan diversifikasi pertanian, pemanfaatan teknologi tepat guna, serta pengembangan agroindustri berbasis desa dapat menjadikan desa pilar utama dalam mewujudkan kedaulatan pangan Indonesia.

2. Desa sebagai Penjaga Lingkungan dan Sumber Daya Alam

Sebagian besar sumber daya alam strategis Indonesia berada di desa, mulai dari hutan, air, hingga energi terbarukan seperti angin dan matahari. Desa berperan penting sebagai penjaga ekosistem yang berkelanjutan. Desa tidak hanya berkontribusi dalam menjaga lingkungan hidup tetapi juga menawarkan solusi untuk menghadapi perubahan iklim.

Dengan melibatkan desa dalam program konservasi, rehabilitasi lahan, dan energi hijau, desa akan menjadi pilar utama dalam agenda keberlanjutan nasional dan global.

3. Desa sebagai Pasar Potensial (Sektor Hilir)

Dengan populasi desa mencapai 122 juta jiwa, desa juga menjadi pasar yang besar untuk berbagai produk, baik lokal maupun nasional. Pertumbuhan daya beli masyarakat desa membuka peluang besar bagi pengembangan ekonomi nasional.

Desa memiliki kekuatan konsumsi yang terus berkembang, khususnya dengan meningkatnya infrastruktur desa, seperti akses jalan, listrik, dan internet. Digitalisasi desa melalui program desa digital dapat mempercepat integrasi desa sebagai pasar strategis dalam ekonomi nasional.

4. Desa sebagai Pusat Inovasi dan Ekonomi Kreatif

Desa bukan hanya penghasil produk primer, tetapi juga pusat inovasi berbasis kearifan lokal. Desa memiliki potensi besar untuk mengembangkan ekonomi kreatif, seperti kerajinan tangan, produk seni, hingga pengembangan desa wisata.

Desa-desa yang dikelola secara inovatif dapat menciptakan ekosistem ekonomi baru yang tidak hanya mengangkat identitas lokal tetapi juga mampu bersaing di pasar global. Desa Ponggok di Klaten dan Desa Wae Rebo di Nusa Tenggara Timur adalah contoh nyata bagaimana desa dapat menjadi ikon inovasi dan keberlanjutan.

5. Desa sebagai Penjaga Kebudayaan dan Identitas Bangsa

Desa adalah tempat di mana kebudayaan lokal dipertahankan dan diwariskan dari generasi ke generasi. Desa menyimpan tradisi, adat istiadat, dan seni yang menjadi identitas bangsa Indonesia.

Memperkuat desa berarti menjaga keberagaman budaya yang menjadi kebanggaan nasional sekaligus aset strategis di mata dunia. Desa adalah wajah asli Indonesia yang harus terus dijaga dan dikembangkan.

PERAN DESA BERSATU SEBAGAI GARDA TERDEPAN KEDAULATAN DESA

Sebagai organisasi induk yang menaungi 8 organisasi desa nasional, Desa Bersatu memiliki tanggung jawab besar untuk mewakili kepentingan 122 juta jiwa masyarakat desa.

Desa Bersatu berdiri di garis depan untuk memastikan desa menjadi mitra strategis pemerintah dalam agenda pembangunan nasional.

Desa Bersatu akan terus memperjuangkan:

Kemandirian Desa:

Memastikan bahwa desa memiliki otonomi dalam mengelola sumber daya lokal untuk kesejahteraan masyarakat.

Kolaborasi dengan Pemerintah:

Menjadi mitra strategis Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan Kementerian Desa (Kemendes) untuk menciptakan kebijakan yang inklusif dan berkeadilan bagi desa.

Digitalisasi dan Inovasi:

Mendukung program desa digital untuk mempercepat transformasi desa menjadi pusat inovasi nasional.

Pemberdayaan Ekonomi Lokal:

Mendorong pengembangan BUMDes, UMKM, dan desa wisata sebagai motor ekonomi desa.

DESA ADALAH MASA DEPAN INDONESIA

Penetapan Hari Desa bukan sekadar pengakuan, melainkan panggilan untuk bertindak. Desa adalah kunci masa depan Indonesia. Dengan kekuatan sebagai pusat ketahanan pangan, sumber daya alam, pasar potensial, dan penjaga kebudayaan, desa harus menjadi prioritas dalam pembangunan nasional.

Melalui semangat Hari Desa, mari kita jadikan desa sebagai pusat inovasi, kolaborasi, dan keberlanjutan. Desa Bersatu akan terus menjadi garda terdepan dalam memperjuangkan desa yang berdaulat, maju, dan sejahtera.

Stevie Husein
Dewan Pengurus Pusat Desa Bersatu
Ketua Bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun