Mohon tunggu...
stevia oka zaki
stevia oka zaki Mohon Tunggu... Ilmuwan - Tholabul 'ilmi fii sabilillah

Dimana ada kemauan pasti ada jalannya

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Bersabarlah dalam Berproses

23 Desember 2019   22:03 Diperbarui: 24 Desember 2019   06:23 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tak heran jika beribu pasang mata rela menawarkan harga tinggi demi mendapatkan emas yang menyilaukan setiap mata yang memandangnya. Untuk mendapatkan kilauan emas yang memukau pun tidaklah mudah apalagi instan bahkan dibutuhkan tangan yang terampil, dan handal serta jiwa yang sabar untuk memproses emas tersebut sehingga menghasilkan emas yang elegan.

Begitu juga manusia harus sabar dan tekun dalam berproses. Tidak perlu pintar untuk memulai langkah baru, asalkan memiliki jiwa yang besar dalam berproses dan memiliki kemauan untuk memulai dari hal yang kecil. Misalnya, ketika kita melihat orang-orang yang besar, sukses, dan berhasil meraih kejayaan dalam hidupnya pun tak terlepas dari berproses serta menghargai hal-hal yang kecil. Kemudian menjadi kegalauan para generasi millennial ketika akan melangkah maju untuk meraih kesuksesan hidup.

Cobaan, tantangan serta godaan pasti akan datang silih berganti saat kita sedang berproses melangkah jauh lebih maju. Namun, semua itu kemudian diuji akan ketahanan kita dalam berproses sekaligus untuk mengevaluasi kekurangan yang harus dibenahi demi mendapatkan hasil yang diharapkan. Kita tidak akan tahu sejauh mana kekuatan kita dalam bertahan hidup jika tidak diuji oleh Allah SWT.

Melalui berbagai macam cobaan, tantangan dan godaan inilah kita harus tetap menguatkan iman kita bukannya goyah apalagi runtuh karena dengan berbagai cobaan-Nya lah sebagai bukti kasih sayang terhadap hamba-Nya. Inilah saatnya kita berbesar hati untuk memulai dari hal kecil sehingga menghasilkan sesuatu yang besar nan menakjubkan, bersabar sebagai kuncinya walau cobaan datang silih berganti serta fokus dalam meraih cita-cita di masa depan.

           

"Waktu itu lebih mahal daripada emas"

Jadi tunggu apalagi, mulai detik ini juga saatnya kita mengarahkan focus yang menjadi target dan tujuan kita di kemudian hari. Waktu akan terus berjalan dan tidak akan pernah menunggu kita walau hanya sedetik. Maka gunakanlah kesempatan dan waktu sebaik mungkin karena kelebihan yang dimiliki generasi muda adalah waktu. Karena waktu tidak bisa dibeli atau digadaikan oleh apapun maka waktu pun jauh lebih mahal nilainya dibandingkan emas yang ada di penjuru dunia. Jangan biarkan ia pergi begitu saja, jangan menyesali waktu yang sudah berlalu dan kini saatnya kita melangkah maju meraih cita-cita.

"Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri" (QS. Ar-Ra'd ayat 11)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun