Mohon tunggu...
KKN 202 Desa Gunung Malang
KKN 202 Desa Gunung Malang Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

KKN Kolaboratif Pemkab Jember

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mahasiswa KKN Kolaboratif Kabupaten Jember Bantu Cegah PMK dengan Vaksinasi Ternak di Gunung Malang

29 Juli 2022   14:29 Diperbarui: 29 Juli 2022   15:16 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perangkat Desa Gunung Malang Bersama dengan Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Kabupaten Jember melakukan vaksinasi PMK (Penyakit Mulut dan Kuku) pada sapi ternak milik warga di Desa Gunung Malang pada Rabu, 27 Juli 2022. Vaksinasi dibantu oleh mahasiswa KKN Kolaborasi Perguruan Tinggi se-Kabupaten Jember dan juga didampingi oleh Kepala Dusun, Bhabinkamtibmas, TNI AD, dan Polisi Pamongpraja yang dilakukan di tiga dusun, yaitu Dusun Karang Kebun, Gayasan, dan Krajan.

Tim vaksinasi PMK dan mahasiswa melakukan vaksinasi dengan cara mendatangi rumah warga yang memiliki sapi ternak dan menyuntikkan vaksin secara langsung ke sapi milik warga. Vaksinasi ini bertujuan mencegah penyebaran PMK pada sapi-sapi milik warga yang belum terpapar.

Tim vaksinasi di Dusun Karang Kebun terdiri dari 4 petugas yang diketuai oleh drh. Upakarti. Bu Upakarti mengatakan, “Jumlah sapi yang divaksinasi di dusun karang kebun sebanyak 100 ekor sapi, dengan mayoritas sapi jenis limosin”. Jenis vaksin yang digunakan adalah Aftopor dengan dosis sebanyak 2ml/suntik.

Desa Gunung Malang sendiri mendapatkan jatah vaksin sebanyak 500 dosis. Pada Rabu, 27 Juli 2022 sebanyak 100 dosis vaksin diberikan pada sapi di Dusun Karang Kebun, 100 dosis untuk Dusun Gayasan, dan 100 dosis untuk Dusun Krajan.

Setiap pemilik sapi yang divaksin, didata dengan menyertakan Fotocopy KTP beserta nomor telepon. Selain itu, sapi yang telah divaksin diberikan label berwarna kuning yang berisi nomor urut vaksin.

Beberapa pemilik sapi menolak pemberian vaksin, karena mereka menilai sapinya sehat dan tidak perlu divaksin.

“Vaksinasi kedua akan dilakukan kembali dalam kurun waktu sebulan kedepan, sedangkan vaksinasi ketiga dilakukan kembali dalam kurun waktu 4 bulan kedepan,” tutur Pak Fendy selaku ketua vaksinasi di Kecamatan Sumber Jambe.

Dokpri
Dokpri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun