Pendidikan tinggi di sana akan menambahkan keahlian di bidang spesifik tersebut dan memperbolehkan penelitian kolaborasi antar bidang ilmu terjadi. Program S-2 atau S-3 mereka tidak harus sepenuhnya linear dengan gelar mereka sebelumnya.Â
Sedangkan di Indonesia, kurikulum yang terlalu beragam membuat pemahaman siswa di bidang tersebut menjadi kurang dalam, menjadikan mayoritas tidak ahli dalam bidang apa-apa, "Master of None". Ironisnya, dunia pendidikan tinggi Indonesia malah cenderung merestriksi kolaborasi antar bidang, mengekang mayoritas akademisi untuk menginkorporasikan bidang lain ke dalam bidang spesifik keahlian mereka.Â
Dalam dunia yang semakin kompleks ini, tantangan yang dihadapi sering kali tidak dapat diselesaikan dengan pendekatan satu disiplin ilmu saja. Oleh karena itu, diversifikasi ilmu pengetahuan menjadi sangat penting. Dengan mengadopsi pendekatan interdisipliner, kita tidak hanya dapat menemukan solusi yang lebih efektif untuk masalah yang ada, tetapi juga dapat menciptakan inovasi yang dapat mengubah cara kita hidup dan bekerja.
 Misalnya, dalam bidang kesehatan, kolaborasi antara dokter, ilmuwan data, dan insinyur perangkat lunak telah menghasilkan aplikasi kesehatan yang dapat memantau kondisi pasien secara real-time dan memberikan rekomendasi pengobatan yang lebih tepat.
Analogi yang sesuai untuk menggambarkan suatu bidang ilmu adalah pepatah "Semua jalan menuju Roma." oleh Allain de Lille, seorang teolog Prancis abad ke-12. Saat kita kurang mengetahui secara dalam suatu bidang, kita mengira semua badan ilmu adalah jalan-jalan yang terfragmentasi.Â
Ternyata, saat kita melangkah lebih jauh, jalan-jalan tersebut berpotongan sama lain dan membentuk persimpangan yang membawa kita ke tempat yang lebih baik. Analogi ini diharapkan menjadi sebuah pandangan unik pendekatan interdisipliner, bagaimana suatu badan keilmuan dapat merupakan bagian dari badan keilmuan yang lain.Â
Dengan demikian, penting bagi kita untuk mendorong kolaborasi antar disiplin ilmu di semua sektor, baik dalam pendidikan, penelitian, maupun industri. Pemerintah, lembaga pendidikan, dan organisasi non-pemerintah perlu bekerja sama untuk menciptakan lingkungan yang mendukung inovasi interdisipliner. Ini bisa dilakukan melalui program-program yang mendorong kolaborasi antara universitas dan industri, serta menyediakan dana untuk penelitian yang melibatkan berbagai disiplin ilmu.
Akhirnya, kita harus mempunyai pandangan lebih luas terhadap bagaimana menyikapi ilmu dan badan ilmu, serta mengingat pentingnya kolaborasi dan diversifikasi ilmu pengetahuan. Dengan mengadopsi pendekatan interdisipliner, kita dapat menciptakan masa depan yang lebih baik, di mana inovasi dan solusi untuk tantangan global dapat ditemukan melalui kerja sama dan pemikiran kreatif.Â
Mari kita terus mendukung dan mempromosikan kolaborasi antar disiplin ilmu, agar kita dapat mewujudkan potensi penuh dari pengetahuan dan inovasi yang ada.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI