Ditulis dengan gaya yang menarik, “Daas Reboot” seperti mendongengkan kisah sukses Der Panzer. Sebelumnya Jerman hanya dikenal sebagai tim petarung. Hingga tiap kekalahan di medio 2000-an makin menebalkan kekecewaan dan rasa putus asa publik akan tim kesayangan mereka. Bersama pihak klub, DFB akhirnya merevolusi sistem pelatihan mereka. Berfokus pada masing-masing pembinaan kelompok umur, dengan suntikan dana dan infrastruktur yang lengkap (dalam hal ini pelatih yang berkualitas lebih ditekankan) hingga ke pelosok-pelosok nan jauh.
Mario Goetze yang berhasil mencetak gol pamungkas kemenangan Jerman di Piala Dunia 2014 adalah bukti sistem ini bernilai positif bagi perkembangan generasi pesepakbola Jerman. Mengayunkan kaki saat menerima umpan lambung di sisi pertahanan lawan, inilah gerak refleks yang sudah menyatu dalam latihan, berulang kali dipraktekan saat simulasi, sejak di akademi hingga di level klub. Jadi apa yang menjadi kunci keberhasilan timnas Jerman.
Bila ditilik dari rencana awal mereformasi sistem pembinaan di Jerman. Uang adalah faktor utama sukses besar talenta baru yang lahir. Di samping pembaruan latihan yang dibarengi dengan pendekatan sport science. Namun yang perlu diperhatikan adalah kesamaan visi, yang diraih dengan perjuangan yang tidak mudah untuk mewujudkannya. Berani “Change to lose“. Jutaan euro diguyur untuk perombakan sistem akademi.
Mindset seperti itu belum ada dalam benak petinggi klub kala revolusi tersebut dimulai. Sekarang mereka boleh berbangga hati melihat banyak pemain yang bertebaran di klub elit eropa. Pemain-pemain dengan teknik dan semangat yang tinggi. Menjadi tumpuan di tim masing-masing.
***
Kiprah Golden State Warriors.
Visi Joe Lacob dan rekan yang membeli GSW tahun 2010 memberi banyak perubahan. GSW membentuk manajemen baru yang berfokus pada perkembangan jangka panjang. Mereka merekrut banyak orang di area teknik yang menjadi pondasi tim, menggandeng SportVU, sebelum akhirnya berhasil mendapat bintang-bintang muda yang berhasil dipoles sedemikian rupa. Memformulasikan strategi jitu untuk menang sekaligus membuat pondasi kekuatan tim. Hingga akhirnya gelar juara menjadi sasaran yang pantas ketika tim ini berhasil memenangi pertarungan sengit di babak Play-off.
***
Uang adalah kunci kesuksesan. Di satu sisi memang seperti itulah realitanya di dalam kehidupan. Namun uang saja rasanya belum cukup untuk menjadi kunci atau formula dalam keberhasilan. Dalam keringat serta perjuangan meraih sebuah keberhasilan, di sana ada kerja keras, persistensi, dan visi.