Matamu seperti rudal yang membunuh tiap insan tengah hari
Seperti bom yang membangunkan sebuah negri
Yang sedang asyik berdiskusi dengan mimpi.
Sebuah negri
Yang sibuk dengan lalu lintas perindu.
Matamu seperti gelombang laut tengah malam
Yang gaduh, membangunkan para kurcaci malam.
Kau buat aku meluap dan lupa,
Lupa tentang bagaimana melupakan
Hingga darahku telah mendidih di persimpangan kesempatan.
Perempuan bermata jingga
Duniaku seakan menjelma segala gaib,
Ke sana ke mari tak karuan dilahap habis nyanyian malam yang akrab
Hingga letih bertekuk pada poster buta yang menjelma.
Sudut Penfui, 27/01/23
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H