SEMERBAK LATO-LATO
RA
Pukulan tirai Nusantara kian menggirang, tok,tok,tok
Seakan menenangkan gurun fatamorgana yang tak kunjung tiba
Simpul yang terpatri menjadi khas adanya perbedaan.
Dua kutub negativ dan positif menjadi rahmat tak terduga, silih kau tanggung menjadi satu
Desahan zaman kau sisip pada iramamu, suka atau duka terlihat indah saat
Kau dimainkan.
Bahkan, semesta pun takut bila adamu bisa mendamaikan
Sebab, akhirmu tiada bunyi pada setiap gelagat insan berbudi.
Masih adakah gaunganmu nanti?
Kepandaian kini kau kuasai, memutuskan untuk menegaskan,