RA
Nyanyian pipit membawa aku dalam tragedi kelahiran kelam itu
Saat dimana setiap maklhuk sudah enggan dengan belaian sang asmara
Yang menjelma pada sum-sum dahan berongga tanpa tuan
Pukulan detik ke menit semakin membara
Bingkai kudus terus memahat ajal para pengintai
Gembala dan domba bagaikan kilat tanpa petir entah apa gerangan
Yang pasti
 "Apakah engkau mengasihi Aku?"
Biarlah aku bebas pada jalan ini, sebab menepi itu hadiah yang tak terbilang
Kasih menjadi acuanmu untuk menampar pada sang asmara
Engkau mau, aku tak boleh kalah. kalah pada sang asmara,,,
Pintaku, Engkau tahu segalanya, ijinkan aku merayu dengan caraku
mengasihiMu hingga aku penuh
Sudut Penfui, 09/01/23
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H