Mohon tunggu...
Steven Saunoah
Steven Saunoah Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Fakultas Filsafat Universitas Katolik Widya Mandira-Kupang
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis adalah hobi saya. Terkadang menulis membuat saya mengekspresikan jiwa saya ke dalam tulisan. Tulisan yang selalu saya senangi adalah puisi. Karya sastra sederhana itu membuat saya menemukan kembali jiwa saya yang kadang pula rapuh sebagai manusia.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Berlangkah Tanpa Rasa Lelah

3 November 2022   19:06 Diperbarui: 3 November 2022   19:10 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

BERLANGKAH TANPA RASA LELAH

 

" kuatkanlah dan teguhkanlah hatimu, janganlah takut dan gemetar karena mereka, sebab Tuhan, AllahMu, dialah yang berjalan menyertai Engkau; ia tidak akan membiarkan engkau dan tidak akan meninggalkan engkau "

 

" Malam ini terasa sangat sepi, sunyi, dan hening di saat senja itu sudah mulai pamit. Hati dan pikiran ini mulai diam dan berfantasi yang perlahan merangkai kata menjadi kalimat untuk dapat di lontarkan kepada sang pemilik untuk mencari jawaban yang lunak tentang saat itu. Apakah yang terjadi dengan malam ini ?, Apakah alam memarahi saya, karena diri ini yang selalu terjerumus dalam jurang kesalahan ? atau Apakah alam mau menyiksa saya malam ini, di saat batin ini merasa sepih dan terluka, karena banyaknya problema-prolema yang selalu menggitari hidup ini ?. Pertanyaan-pertanyaan ini, selalu saja hadir dalam benak di saat kesepian dan rindu itu datang silih beganti. Namun di balik pertanyaan itu, Rhif seorang pemulung beropini bahwa itu adalah sebuah mahkota, dimana di setiap jalan itu tentunya pasti memilik apa yang dinamakan liku-liku, yang pastinya melatih kesabaran dan ketabahan setiap personal untuk terus berlangkah dan berlangkah tanpa merasa lelah demi mencapai sebuah puncak kebahagiaan. Disini juga Rhif seorang pemulung yang memiliki pribadi pemberani, terus saja maju tanap menyerah dengan sebuah prinsip hidup yang tangguh dan penuh semanggat. Rhif juga tentunya memiliki jiwa kepahlawanan, dimana Dia selalu berjuang untuk dapat menafkai atau berjuang untuk dapat memenuhi seluruh kebutuhan bagi orang yang Dia cintai dan Dia sayangi.

Pukul 06:00 wita, Rhif sudah bersiap-siap untuk beranjak keluar demi mencari sesuap nasi untuk istri dan anak-anakNya. Perjalanannya yang begitu jauh dan penuh dengan kegersanggan demi mencari dan memunggut sampah-sampah anorganik khususnya sampah-sampah yang bisa di daur ulang untuk dapat di jual. Rhif yang dengan sabar dan penuh tanggungjawab dalam dirinya yang sangat besar, terus saja berkeliling tanpa menggenal lelah demi sebuah tanggungjawab yang dikalungkan dalam diriNya. Teriknya mentari di siang hari, tidak menjadi alasan untuk diam atau sejenak berteduh karane panas yang bengitu menyengat seakan mau membakar diri ini.  Tapi Rhif seorang pemulung itu yang memiliki jiwa kepahlawanan dan komitmen yang kuat Dia dengan tabah dan tekun, terus saja mencari untuk dapat menggurusi rumah tangganya.

      " Rhif kemana lagi kamu akan mencari, kalau di bagian sana sudah di pilih atau di punggut oleh teman-teman kamu dan tentunya tidak di sisakan untuk kamu? " Sebuah pertanyaan yang menjadi sapaan hangat dari sahabatNya bernama Rhio seorang Wakil Bupati yang berpakaian Jas berwarna hitam. Ungkapan Rhio saat itu tentu diberikan secara tiba-tiba dan dapat mengganggu konsentrasi Rhif yang tekun dan serius dalam melirik dan mencari letak-letak pembuaggan sapah yang menjadi tujuan utamanya saat itu. Tiba-tiba Rhif mulai melirik dan mencari tahu siapakah orang yang sempat membuatnya terkejut.

      " Hey kamu Rhio, dari mana saja teman lama, sudah lama sekali aku tidak melihat mimik wajahMu selama ini dan bagaimana dengan karirMu itu ? " Dengan perlahan-lahan Rhio mulai menghitung jejak dan jarak kakiNya untuk secepatnya tiba dn memeluk sahabatnya itu. Mereka saling memeluk dan saling sapa satu sama lain, karena itu adalah sebuah tradisi kuno yang di jadikan sebagai tanda kerinduan dan tanda persahabatan semenjak mereka masih bergulat dalam dunia pendidikan. Kedua figur ini saling melepaskan dekapan dan kembali menyebarkan tatapan serta senyuman satu sama lain. Dan dalam nuansa yang begitu tidak mendukung, kedua sahabat ini kembali bernostagia di tengah kebisingan yang pada hakekatnya mengganggu percakapan mereka. Namun dengan tabah dan semanggat yang berapi-api, semua yang berkaitan dengan keadaan yang tidak memungkin di anggap biasa-biasa saja.

      " Kamu selama ini dimana saja sehingga aku tidak pernah menemukanMu " sambil memukul bahu Rhio sahabatnya itu.

      " Aku selama ini berjalan tanpa arah dan memimpin tanpa tujuan, bahkan sampai sekarang saja aku tidak memiliki sebuah program untuk dapat membangu bangsa ini, dan bahkan kebutuhan pribadiKu saja belum. Aku sendiri saja belum punya istri dan aku rasa hidup ini sangat susah dan sulit untuk menemukan kebahagiaan" 

sepintas jawaban dapat di sampaikan Rhio yang pada akhirnya membuat batin Rhif seakan merasa iba dengan kehidupan sababat akrapnya itu, walaupun secara nyata bahwa pribadi itu sendiri belum secara utuh dan penuh terpenuhi tapi secara riil Rhif bisa berjuang dan relah membakar diriNya dibawah pancaran matari demi menafkahi seluruh keluarganya sampai saat ini. Rhif juga mulai berpikir bahwa memang betul hidup itu susah, tapi di balik rasa susah itu tentunya ada kebahagiaan, jika ada perjuangan.

      " Sahabat jangan berpikir seperti itu, terkadang hidup ini roda yang berputar, kadang dibawah dan kadang diatas, yangaku maksudkan itu tentang sakit dan bahagia.  Jadi kamu harus berani untuk terus bergulat dalam putaran roda itu, karena suatu saat nanti kamu akan tahu bahwa dibalik dari penderitaan atau rasa sakit itu kamu pasti akan di pertemukan dengan kebahagiaan atau sukacita. Memang betul juga jika dikatakan bahwa hidup itu sangat berat karena banyaknya feomena-fenomena kerdil yang tentunya membuat diri setiap individu merasa bosan. Tapi di sini aku mau bilang bahwa jangan menyerah dan jangan putus asah akan satu kesedihan di balik beribu kebahagiaan. Mengapa aku berkata seperti itu ? karena memang betul bahwa hidup tanpa perjuagan dan rasa sabar, tentu tidak akan ada yang namanya kesuksesan. Maka aku mohon Rhio coba rubah paradigmaMu saat ini, dan kembali menjadikan diriMu sebagai seorang perjuang sejati yang handal demi mengejar masa depanMu dan demi membangun dan membanggakan negara tercinta ini agar dapat terhindar dan bebas dari segala konflik-konflik. Sebuah motivasi ini tentunya sangat membantu dan sangat membangun, dimana menjagak sahabatnya itu untuk menjadi seorang pemimpinn yangkuat dan tidak mudah lelah dan bosan karena sebuah alasan yang sangat mudah untuk dapat di atasi."

Sebuah kata-kata motivasi mulai disampaikau oleh Rhif untuk membantuk proses perubahan diri sabahabatnya.

      " Rhif terimakasih banyak, sudah memberikan curahan dan arahan agar kedepannya aku bisa menjadi seoranng pemimpin yang memiliki jiwa yang patriotis demi membangun dan mambantu masyarakat dalam proses rekonstruksi negara, agar kedepannya negara ini menjadi negara yang tentram, damai dan tetap utuh dalam berpedoman dalam nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila sebagai ideologi negara ini. " Sebuah tanggapan hangat yang sangat bagus yang membuat diri Rhif seakan bangga bahwa sahabatnya itu sudah mulai berubah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun