*Steven Saunoah
Adakah sajak puisi terakhir akhir bulan Oktober?
Adakah kisah yang lebih menarik, selain duduk dan mendengarkan hujan?
Rindu hanya bisa berujar saat logika tak lagi wajar menjadi sabar
Hanya bisa berkemas dalam cemas untuk meninggalkan satu kata "bukan itu yang kuharapkan"
Adalah memori-memori kisah yang terketuk dan sulit untuk membias
Adalah langkah-langkah kecil yang diambil lalu menembus.
Titip rindu di akhir Oktober saat hujan menjamu bisikakan tanah
Saat bait puisi ini menembus kedalaman sukma anta-berantah.
Mengawali kisah saat awal bulan adalah hari paling indah
Ketika langit tak begitu menggigil untuk melihat kita berdua.
Mengakhiri kisah di akhir bulan adalah tawa riang yang melawan kecewa.
Ketika langit yang sama berdialog dengan senja...katanya "jangan berpisah"
Masih adakah sajak puisi di akhir Oktober?
Yaa...seperti itulah kisah kita di akhir.
Sebab, bulan yang satu akan memberikan cerita yang berbeda
Ketika kita mempunyai satu kata "Amin" dalam doa yang selalu terujar: mari kita setia.
Penfui, 31/10/22