Mohon tunggu...
Steven Saunoah
Steven Saunoah Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Fakultas Filsafat Universitas Katolik Widya Mandira-Kupang
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis adalah hobi saya. Terkadang menulis membuat saya mengekspresikan jiwa saya ke dalam tulisan. Tulisan yang selalu saya senangi adalah puisi. Karya sastra sederhana itu membuat saya menemukan kembali jiwa saya yang kadang pula rapuh sebagai manusia.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sajak-Sajak Mendung di Hari Sabtu

29 Oktober 2022   10:43 Diperbarui: 29 Oktober 2022   10:51 262
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

SAJAK-SAJAK MENDUNG DI HARI SABTU


Mendung tak terbendung memblokir penghias awan

Sajak tak terbendung pun diciptakan untuk mengonfirmasi harapan.

Mendung tak mampu menang, jika matahari bersinar

Sajak tak mampu berisi, jika digunakan kata yang liar.

Sabtu yang cerah perlahan sayup termakan mendung

Harapan ini pun terasa sayup termakan janji kosong.

Jika mendung adalah pemenang hujan

Maka, ijinkalah petak-petak garis senyuman ini tertidur rapi menghiasi sayup matamu.

Jika sajak-sajak di hari sabtu menjadi pemenang atas paragraf kebencian

Maka, ijinkanlah nadi-nadi ini mengalirkan darah para perindu melintasi senyumanmu.

Agar problema kisah antara kita tak retak termakan mendung

Agar harapan yang diucapkan bersama tetap teguh di atas garis lintang.

Sampai di sini, tak ada lagi mendung

Sampai di sana pun, tak ada lagi sajak yang membangkang

Sebab, kita adalah satu kata setia dalam sajak-sajak mendung

Yang dibawa dalam doa "setia" yang panjang.

Sudut Mendung, 29/10/22

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun