SAJAK BUDAYA
   *Steven Saunoah
Betapa sepi menjadi diri yang hampa
Betapa getir menjadi selembar bulu di rambutmu.
      Takdir kami yang hidup berbudaya
      Kini menjalar seperti nasib kami
Sebelum kau sobek para pujangga bangsa
Sobeklah dahulu rambut kriting kami yang terus dipanggang matahari
Yang terus beradaptasi dengan takdir hitam kami
Tubuh hitam kami
Yang kau sebut sekeping Sorga di bumi.
      Biarlah sekeping budaya menghujam bagai akar
      Di jantung bumi.
Karena menginginkan persatuan
Rasa ego kalah melawan keriput waktu.
Biarkan Sayap-sayap budaya mengepak tinggi
Lalu mengajak kami terbaring bersamamu
Dan pada akhirnya mampu menebas sepi
Berkali-kali!
Sudut Penfui, 12/09/22
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H