Dalam rangka kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN), Mahasiswa KKN Mandiri bernama Steven Alfred Ora dari Universitas Muhammadiyah Surabaya mengadakan program berbagi tas dan botol yang dapat digunakan berkali kali dan tentu ramah lingkungan. Sasaran kegiataan KKN kali ini dengan salah satu warga di RT 06 Karang pilang dan atlit karate Jawa Timur. Kegiataan ini bertujuan untuk mengedukasi dampak plastik yang bisa menimbulkan sampah , serta mendorong warga sekitar untuk menjaga lingkungan dari sampah anorganik. Warga RT 06 karang pilang terdapat kurang lebih 200 kK dan masih banyak yang belum mengerti dampak dari sampah anorganik. Dengan program ini Steven ( mahasiswa ) berharap dapat mengedukasi warga sekitar terhadap dampak sampah anorganik bagi lingkungan.
Kegiataan KKN ini dimulai dengan pengenalan tentang apa itu sampah organik dan anorganik. Mahasiswa menyediakan tas totebag dan botol foodgrade untuk memberi contoh yang tidak menimbulkan sampah.  Salah satu warga bernama Zulfikar (32)  dan Bu RT 06 Yanti (50) diajak langsung menggunakan tas totebag yang sudah di siapkan mahasiswa untuk berbelanja tanpa lagi menggunakan tas kresek.
Respon dari salah satu warga terhadap kegiataan ini sangat positif. Mereka beranggapan menggunakan tas totebag tentu lebih praktis dan aman untuk kesehatan.
BU RT 06 Yanti (50) Â , mengatakan " ini sangat berguna karena sebelumnya saya masih banyak liat warga disini sering membuang plastik yang digunakan setelah berbelanja" ujarnya. Dengan harapan program ini dapat mengurangi sampah kresek di RT 06 Karang pilang.
Bukan hanya di lingkungan RT 06 , Steven (mahasiswa) juga mengedukasi atlit atlit karate Jawa Timur yang disiapkan untuk PON 2024 di Aceh Sumatera Utara agar mulai menggunakan botol tumbler. Mereka bernama Reno dan Alam menanggapi dengan positif , Alam (25) Â menyatakan ini menarik karena selain mengurangi sampah plastik juga cocok buat atlit " Wah makasih yaa cocok banget nih buat atlit "ucap nya .
Salah satu tujuan dari program ini adalah berharap bisa mendorong masyarakat secara luas untuk mengurangi penggunaan plastik yang bisa berdampak buruk karena sulit terurai yang bisa menyebabkan bencana salah satunya banjir dan juga air kotor.Setelah mengedukasi atlit atlit karate, Steven (mahasiswa) berdiskusi dengan dengan pelatih karate diharapkan atlit cabang olahraga lain bisa juga ikut serta menggunakan botol tumbler saat latihan juga saat pertandingan.
Penutupan dan harapan kegiataan ini, Steven berharap program ini dapat dicontoh sebagian luas masyarakat . Semoga setelah kegiataan berlangsung pemerintah daerah bisa mendukung dan berkolaborasi dengan pihak terkait untuk menerapkan seperti program ini, selain harga yang ekonomis juga bermanfaat untuk lingkungan dan kesehatan masyarakat sekitar .
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H